ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

(Ibnul Qoyyim rahimahullah[Ad-Daa' wa ad-Dawaa' 94])

“”

IMAM SYAFI'I MENUTURKAN :

Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya,, mengisi kekuranagnnya dan memaafkan ketregelincirannya".

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Seorang Muslim Adalah Bersaudara, Janganlah Mendzolimi, Merendahkan Dan Janganlah Mengejeknya. (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkannya baik di dunia maupun di akherat". (HR. Muslim)

Imam Syafi'i pernah berkata :

"Aku berangan-angan agar orang-orang mempelajari ilmuku ini dan mereka tidak menisbahkan sedikitpun ilmuku kepadaku selamanya, lalu akupun diberi ganjaran karenanya dan mereka tidak memujiku" (Al-Bidaayah wa An-Nihaayah 10/276)

Ibnul Qayyim (Al Fawaid 1/147)

el kanzu

Minggu, 11 November 2012

SEBARKAN KEBAIKAN


Mengajarkan, menyebarkan ilmu / berdakwah tak harus di sekolah, bukan hanya di pesantren, atau di atas mimbar,,,,,
tapi,,,,
jadikanlah setiap sarana yang kita miliki menjadi sebuah sarana untuk terus bisa menuntut ilmu, mengamalkan dan mengajarkanya.....

belajar, amalkan, ajarkan dan dakwahkan walaupun ketika duduk di warung kopi,,,, lewat facebook,,,, lewat sms,,, lewat Blog,,,, dsb...

anda tak harus di panggil pak GURU, KIYAI, USTADZ, TUAN GURU, SYEKH, AL_"ALIM atau dengan gelar beken lainnya,,,

karena terkadang ketika anda telah lekat dan senang dengan sapaan itu,,, anda akan merasa
lebih,,,,, dan lebih,,,, dan jika tidak dipanggil dengan gelar itu anda ? ? ? ?

ingatkah kita,,,, ikhlas adalah kata yang sulit untuk direalisasikan,,, "siapakah yang mengatakannya?

Yusuf bin Al-Husain Ar-Razy berkata, “Sesuatu yang paling mulia di dunia adalah ikhlas. Berapa banyak ikhlas menggugurkan riya’ dari hati. Seakan-akan ia menumbuhkan warna lain di dalamnya.”

Yahya bin Abu Katsir berkata, “Belajarlah niat, karena niat itu lebih penting daripada amal.”

Sufyan Ats-Tsaury berkata, “Tidak ada yang lebih sulit kutuntaskan pada diriku selain niat. Sebab niat itu bisa berubah menjadi dosa atas diriku.”

Daud Ath-Tha’y berkata, “Saya melihat semua kebaikan bertumpu pada niat yang baik.”

Yusuf bin Asbath berkata, “Membebaskan niat dari kerusakannya lebih sulit bagi orang-orang yang beribadah daripada berjihad dalam jangka waktu yang lama.”

Abdullah bin Al-Mubarak berkata, “Berapa banyak amal yang remeh menjadi besar gara-gara niat, dan berapa banyak amal yang besar menjadi remeh gara-gara niat.”

Ada pula yang berkata, “Ikhlas satu saat merupakan keselamatan sepanjang masa, karena ikhlas adalah sesuatu yang sangat mulia.”

 by: el-asnawi

Sabtu, 10 November 2012

DOSA, MAKSIAT




Ketabahan dan Kepasrahan Imam Syafi'i Menjelang Wafat
       Diriwayatkan dari Isma'il bin yahya al-Muzani murid dekat Asy-Syafi'i, katanya : aku menjenguk Asy-Syafi'i ketika beliau sakit menjelang ajalnya. kukatakan padanya.
     "Bagaimana keadaan anda hari ini?"
      "Pagi ini aku akan meninggalkan dunia, berpisah dengan kawan-kawan, dan menegak cawan kematian. aku akan berjumpa dengan segala kejahatanku, dan menghadap Allah Sang Pencipta. aku tak tahu kemana ruhku akan melayang, akankah ke jannah hingga kuucapkan selamat, ataukah ke neraka hingga kuucapkan belasungkawa?" jawabnya lirih
BAIT SYA’IR AL_IMAM SYAFI’I MENJELANG AKHIR HAYATNYA

وَلماَّ قسَا قلْبيِ وضَاقتْ مَذاهبي *** جعلْتُ الرَّجا مِنِّي لِعفْوِك سلَّمَا

“Dan ketika telah keras hatiku dan telah menyempit jalanku 

“kujadikan harapan akan ampunan-MU sebagai tangga” 


تَعاظمَني ذَنْبي فلمَّا قرنْتُه  *** بِعفْوك ربي كان عفوُك أعظَمَا 

Dosaku yang terus menggunung tetapi ketika kubanding

“Dengan maaf-MU Rabbi, jadilah tak seberapa”
وَما زلتَ ذا عفوٍ عن الذنب، لم تزلْ***تَجودُ وتعْفو مِنّةً وتكرُّما


Engkau Maha Pengampun atas dosa dan senantiasa
“ Bermurah hati dan mengampuni sebagai anugrah dan karunia”

فإنْ تنْتَقِمْ منِّي فلسْتُ بآيِسٍ ***  
ولوْ دخلتْ نفسِي بِجُرْمِ جهنَّما

Kalau Kau siksa diriku, ku takkan putus asa"

“ Meski karena dosaku ku harus masuk neraka”

وَلَوْلاك لم يُغوِ يِإبْلِيسَ عابِدٌ***فكيفَ وقدْ أغْوَى صَفِيَّك آدمَا
Kalau bukan karena-Mu, iblis takkan sesatkan manusia
“Namun bagaimana kalau Adam pun telah disesatkannya” 

واني لآتي الذَّنْبَ أَعْرِفُ قدْرَهُ ***وأَعْلَمُ أَنَّ اللهَ يعْفُو ترَحُّمَا

Aku memang berdosa namun kutahu berapa kadarnya
“Dan kutahu bahwa Allah memaafkan dengan rahmatnya” 

From : IBUNDA PARA ULAMA' penulis: Sufyan bin Fuad Baswedan
by: ((http://el-asnawi.blogspot.com/))



























Recent Post