ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

(Ibnul Qoyyim rahimahullah[Ad-Daa' wa ad-Dawaa' 94])

“”

IMAM SYAFI'I MENUTURKAN :

Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya,, mengisi kekuranagnnya dan memaafkan ketregelincirannya".

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Seorang Muslim Adalah Bersaudara, Janganlah Mendzolimi, Merendahkan Dan Janganlah Mengejeknya. (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkannya baik di dunia maupun di akherat". (HR. Muslim)

Imam Syafi'i pernah berkata :

"Aku berangan-angan agar orang-orang mempelajari ilmuku ini dan mereka tidak menisbahkan sedikitpun ilmuku kepadaku selamanya, lalu akupun diberi ganjaran karenanya dan mereka tidak memujiku" (Al-Bidaayah wa An-Nihaayah 10/276)

Ibnul Qayyim (Al Fawaid 1/147)

el kanzu

Minggu, 16 Agustus 2020

TANI TEBU 02

Mulai Ngipuk tebu Ahad 16 agustus 2020
Lek lan
bojone dek hety
hari ke 02 Senin 17 Agustus 2020

Jumat, 14 Agustus 2020

Akhlak buruk

PERTANYAAN :
gimana kalau ada ulama yang akhlaknya buruk ust, bagaimana kita harus bersikap?
JAWABAN :
akhlak adalah hal penting dalam islam,
masalah akhlak itu pertanggung jawaban pribadi ulama' tersebut dengan manusia dan Allah subhanahu wata'ala

adapaun sikap, kalau ana pribadi bersikap mengambil dari ulama' yang memiliki aqidah yang benar dan akhlak yang baik...

dalam kehidupan ini setiap manusia tidak ada yang ma'sum, ma'sum sudah terkubur bersamaan dengan wafatnya baginda Nabi shalallahu 'alaihi wasalam...

seorang ulama' pun masti pernah terjatuh dalam kesalahan... mungkin akhlak, ijtihad bahkan masalah aqidah... apalagi  orang yang derajat iman dan ilmunya dibawah mereka...

kalau pendapat ana pribadi ketika melihat ulama' atau ustadz yang *akhlaknya* buruk...
1. mendoakan
2. mengingatkan / menasehati bila mampu
3. tidak mencela / memaki / merendahkan
4. menutup mata dari aib dan kekurangan mereka, tdk menyebarkannya...
5. berpaling n menghindarinya jika kita takut tertular atau membahayakan kita

sehebat apapun kita, kita pasti juga akan terjatuh dalam akhlak yang buruk... terkadang kita sendiri menganggap diri kita sdh berakhlak baik, realitanya ada banyak orang2 yg tersakiti dg ucapan kita, perilaku, status, komentar di medsos dst... baik yg kita  sengaja / tidak...
betapa indahnya jika kita terjatuh dalam akhlak yg buruk kemudian org lain
1. mendoakan kita
2. mengingatkan n menasehati kita
3. tidak mencela / memaki / merendahkan kita
4. menutup mata dari aib dan kekurangan kita n tdk menyebarkannya...

jika kita ingin di disikapi dengan baik kita juga harus berusaha menyikapi dengan baik...
wallahu a'lam

Sabtu, 11 Juli 2020

Pinggir Sungai Klegung

23 Juni 2020 01 Dzul Qo'dah 1441 H
jam 14.30 WIB - 15.00 WIB

 ٱللَّهُمَّ مَـٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِی ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَاۤءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَاۤءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاۤءُۖ بِیَدِكَ ٱلۡخَیۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
[Surat Ali 'Imran 26]
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى، وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى، وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

يا حي يا قيوم يا ذالجلال والإكرام اللهم ارزقني  المؤسسة والمعهد في شاطئ النهر هذه لبتغاء وجهك و لإعلاء كلمتك لتربية والتصفية اللهم ارزقني الإخلاص في القول والعمل و 
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

رب اغفر لي وهب لي البراك في شاطئ النهر وبارك لي فيها إنك أنت الوهاب

Jumat, 19 Juni 2020

Pisahkan Kamar Tidur Anak

📝 _FIQIH PENDIDIKAN ANAK_

🚪 *Memisahkan Tempat Tidur Anak* 🛌🏻

Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. pada 27 Dzul Hijjah 1438 H / 18 September 2017 M.

```KAJIAN TENTANG MEMISAHKAN TEMPAT TIDUR ANAK```

Diantara hal yang bisa dipraktekkan oleh para orang tua dalam rangka memberikan pendidikan *seksual* kepada anaknya adalah memisahkan tempat tidur anak.
*Kapan?*
*Bagaimana teknisnya?* *Dan kenapa harus dipisahkan?*
Akan kita bahas insyaAllah.

Tapi sebelumnya kalau kita membaca berita yang disajikan dimedia. Entah itu media cetak ataupun media elektronik tentang tingkah-polah manusia, maka kita akan geleng-geleng kepala, kita akan prihatin, kita akan sedih dan kita takut dengan banyaknya kerusakan yang tersebar di muka bumi. _Salah satunya adalah adanya hubungan seksual antara saudara dengan saudari kandung, kakak dengan adik, adik dengan kakak, bahkan ibu dengan anak, dan bapak dengan anak._

*Kenapa perilaku menjijikkan tersebut bisa terjadi?*
Antara saudara sekandung bahkan antara ibu dengan anak. Bisa jadi kejadian-kejadian tersebut adalah karena tidak dipraktekkannya adab dan etika yang sudah dijelaskan didalam agama kita. Salah satunya adalah *adab tidur.*

Jadi dalam agama kita, sampai tidur pun juga diajarkan adabnya. *Inilah yang sulit ditemukan didalam ajaran-ajaran agama yang lainnya. Didalam agama kita,* sampai mau tidur pun dijelaskan adabnya.
Mulai dari apa yang dibaca sebelum tidur, apa yang dibaca setelah bangun tidur ❓
Kemudian bagaimana posisi yang dianjurkan ketika tidur ❓
Lantas apa yang seyogyanya dilakukan sebelum tidur selain apa yang dibaca ❓
Bahkan ketika bangun tiba-tiba dimalam hari apa yang seharusnya dan sebaiknya dibaca ❓
*Itu semua sudah dijelaskan didalam agama kita.*

Termasuk etika yang dijelaskan didalam agama kita adalah *memisahkan tempat tidur anak.*

Memisahkan tempat tidur anak ini salah satu etika yang amat disayangkan kurang diperhatikan oleh para orang tua termasuk juga anak-anak.
Sehingga terjadilah perilaku-perilaku menyimpang yang kemudian pemicunya ternyata adalah kurang diperhatikannya etika ini.

💡 *Kapan anak itu dipisahkan tempat tidurnya ❓*

Anak dipisahkan tempat tidurnya ketika usia sudah 7 tahun
 Kira-kira kelas 1 atau kelas 2 SD.
Jadi, ketika anak sudah usia 7 tahun sudah dianjurkan untuk dipisah. Apalagi kalau misalnya usianya sudah 10 tahun. Apalagi kalau sudah kuliah.

Jadi sejak usia 7 tahun, itu sudah dilatih untuk dipisah.
Ketika masuk usia 10 tahun, itu sudah tegas harus dipisah. Mirip seperti masalah shalat.

💡 *DIPISAH DARI SIAPA ❓*
Pertama, dipisah antara saudara laki-laki dengan saudara laki-laki. Termasuk dipisah antara saudari perempuan saudari perempuan kandungnya.
 *Contoh* , misalnya punya anak kakak adik, dua-duanya laki-laki. Ketika sudah usia 7 tahun, harus dipisah. Atau punya anak kakak adik, kakaknya perempuan adiknya perempuan, ini juga harus dipisah.
Apalagi kalau misalnya kakaknya perempuan adiknya laki-laki atau sebaliknya, juga harus dipisah .

Jadi pemisahan itu antara kakak adik laki-laki dengan laki-laki atau kakak adik perempuan dengan perempuan. Apalagi kakak adik laki-laki dengan perempuan. *Termasuk juga para ulama kita menjelaskan bahwa tempat tidurnya dipisahkan dari bapak dan ibunya.*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ ، *وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ*

“Perintahlah anak-anakmu untuk mendirikan shalat ketika mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah bila enggan mendirikan shalat ketika telah berumur sepuluh tahun *dan pisahkanlah tempat tidur mereka."*
📚(HR. Abu Dawud)

Pada tahun 7 tahun ini awal-awal yang *sifatnya anjuran,* sebelumnya juga sudah boleh sebagaimana yang pernah kita sampaikan dahulu.
Maka dari itu Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah beliau menjelaskan dengan hadits ini para Imam kita menjelaskan *wajib memisahkan antara laki-laki dan perempuan sehingga tidak dibolehkan anak laki-laki dan anak perempuan berkumpul disatu tempat tidur.* 

Dan terjadinya perbuatan zina antara saudara kandung dengan saudari kandung, salah satu pemicunya adalah karena dibiarkan tidur bersama. Ketika anak sudah sampai usia 10 tahun, walaupun belum baligh, kecenderungan dia kepada lawan jenisnya itu sudah semakin kuat. Apalagi kalau sudah baligh, akan semakin kuat lagi. Terlebih lagi dizaman kita ini, zaman tontonan jelek mudah diakses oleh anak kecil sekalipun. Zaman sekarang, hanya bermodalkan handphone dengan dilengkapi fasilitas internet, hal-hal jelek, tayangan-tayangan yang membangkitkan birahi seksual, itu mudah sekali didapatkan oleh anak-anak kita, naudzubillahimindzalik.

Kalau misalnya dia mendapatkan tontonan seperti itu, kemudian ternyata dia tidur dengan saudarinya, dengan kakak perempuannya atau adik perempuannya. Dan biasanya orang tidur itu bajunya tidak rapat. Ketika anak laki-laki dibiarkan tidur satu tempat bahkan satu kasur dengan kakaknya yang perempuan atau adiknya yang perempuan, maka terjadilah apa yang terjadi. Berupa bangkitnya syahwat saat melihat aurat kakaknya sendiri atau adiknya sendiri terbuka. *Maka waspadalah!*

Apa yang diajarkan didalam agama kita ini *bukan dalam rangka untuk mempersulit atau merepotkan orang tua, bukan.* Tapi dalam rangka untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan supaya tidak terjadi.

💡 *Kapan hubungan seksual bebas itu terjadi ❓*

 Yaitu ketika tidak dipraktekkan ajaran Islam didalam kehidupan kita. Maka kita sebagai orang tua, tidak boleh membiarkan hal tersebut terjadi. *Nanti kalau sudah terjadi baru dicari kambing hitamnya.*

Kenapa kita tidak melihat diri kita?
Ini gara-gara saya yang kurang mengetahui etika Islam dalam tidur dan saya yang kurang memperhatikan dan mempraktekkan itu didalam diri saya dan diri anak-anak saya. Termasuk juga antara anak dengan ibunya sendiri.

Ketika Ibu tidur, mungkin biasa pakai baju daster atau mungkin baju tidur biasa. Lalu mungkin ketika tidur tersingkap dan tidak sadar kalau itu tersingkap.
Sedangkan anaknya yang usianya sudah 7 tahun atau bahkan 10 tahun dibiarkan tidur bersama, ini berbahaya. Kalau masih usia dia minum ASI tidak masalah boleh tidur sama ibunya tidak mengapa.

*Kenapa usia 7 atau 10 tahun ❓*

Karena usia itu sudah mulai paham tentang bagian-bagian tubuh lawan jenisnya yang mengundang syahwat. Bayi umur 1 tahun ketika melihat payudara ibunya, akan berbeda dengan anak 10 tahun yang melihat payudara ibunya. ```Karena semakin tinggi usia seorang anak, kecenderungan seksual dia semakin besar.```

💡 *Teknisnya bagaimana Ustadz❓*

Apakah harus dipisah kamar atau cukup pisah ranjang atau boleh satu kasur tapi tidak dempetan?

Kalau bisa, yang paling baik dan yang paling aman adalah pisah kamar. Jadi betul-betul berbeda kamar. Apalagi kalau anak laki-laki dengan anak perempuan. Ini kalau mampu, karena kondisi ekonomi satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda. *Tapi sebenarnya bisa disiasati karena sekalipun satu kamar bisa diberi sekat.*

Saya ingat sekali dulu, masyaAllah saya baru faham sekarang-sekarang ini. Bagaimana dahulu bapak kami, Allahu Yarham, Ustadz Zaini Muhayat rahimahullahu ta’ala. Saya lupa saat SD kelas berapa, kok tahu-tahu ada tukang datang kerumah kemudian disuruh oleh bapak untuk membuat apa sekat dikamar kami yang sempit untuk memisahkan antara saya dengan kakak perempuan saya.

Khusus untuk kakak perempuan saya, kamarnya ada pintunya dan bisa dikunci dari dalam. Sedangkan saya yang penting sudah disekat. Satu kamar tapi sudah disekat. Itu untuk menyiasati kekurang ruangan didalam rumah. Sekarang saya lagi bicara tentang orang yang mampu dan rumahnya luas. *Maka dari itu salah satu poin yang akan mendatangkan kebahagiaan kata Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah rumah yang luas.*

Jadi kalau misalnya memang mempunyai biaya atau kemampuan, yang penting rumah itu bukan mewahnya. Kalau memang ada dana dan tanahnya ada, buat rumah yang luas, yang lapang. Karena kelapangan rumah itu mempengaruhi juga kelapangan hati. Tentunya bukan hanya itu faktornya. *Faktor utamanya adalah bagaimana keimanan penghuni penduduk rumah itu. Itu sangat menentukan.*

Jadi kalau memang tanahnya ada, buat yang luas. Kalau bisa dibuat beberapa kamar.

_Semoga bermanfaat, wallahu a'lam_


*Dikutip dari :*
https://www.radiorodja.com/45490-memisahkan-tempat-tidur-anak/

Jumat, 29 Mei 2020

12 Macam Bacaan Istighfar Dan Kapan Disunnahkan Membaca Istighfar

*12 Macam Bacaan Istighfar Dan Kapan Disunnahkan Membaca Istighfar*📟
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:

Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,

Istighfar memiliki beberapa redaksi yang termaktub di dalam al-Qur’an dan Sunnah. Di antara redaksi istighfar yang disebutkan dalam *al-Qur’an* :


*➡ Pertama:*

“ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا، وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا، وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ“.
_“Robbanâghfirlanâ dzunûbanâ wa isrôfanâ fî amrinâ, wa tsabbit aqdâmanâ, wanshurnâ ‘alal qoumil kâfirîn”._

 *Artinya* : “Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami. Serta tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”.
📖 QS. Ali Imran (3): 147.


*➡ Kedua:*

“رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ“.
_“Robbanâ innanâ âmannâ faghfirlanâ dzunûbanâ wa qinâ ‘adzâbannâr”._

 *Artinya* : “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari siksaan neraka”.
📖 QS. Ali Imran (3): 16.

*➡ Ketiga:*

“رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا، رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ“.
_“Robbanâ innanâ sami’nâ munâdiyan yunâdî lil îmâni an âminû birabbikum fa âmannâ. Robbanâ faghfir lanâ dzunûbanâ wa kaffir ‘annâ sayyi’âtinâ, wa tawaffanâ ma’al abrôr”._

 *Artinya* : “Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kalian kepada Rabbmu”, maka kami pun beriman. Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti”.
📖QS. Ali Imran (3): 193.

*➡ Keempat:*

“رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ“.
_“Robbanâ âmannâ faghfir lanâ warhamnâ wa Anta khoirur rôhimîn”._

 *Artinya* : “Wahai Rabb kami, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik”.
📚 QS. Al-Mu’minun (23): 109.

*➡ Kelima:*

“رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ“.
_“Robbanâ atmim lanâ nûronâ waghfirlanâ, innaka ‘alâ kulli syai’in qodîr”._

 *Artinya* : “Wahai Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu”.
📖QS. At-Tahrim (66): 8.

🌈 Berikut ini beberapa redaksi istighfar yang disebutkan dalam *Hadits* ;

*➡ Keenam:*

“اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ”
_“ALLÔHUMMA ANTA RABBÎ LÂ ILÂHA ILLÂ ANTA KHOLAQTANÎ, WA ANA ‘ABDUKA, WA ANA ‘ALÂ ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’ÛDZU BIKA MIN SYARRI MÂ SHONA’TU, ABÛ`U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABÛ`U BIDZANBÎ, FAGHFIRLÎ FA INNAHU LÂ YAGHFIRUDZ DZUNÛBA ILLÂ ANTA”_

(Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).

*Ini merupakan redaksi istighfar yang paling istimewa,* biasa diistilahkan dengan Sayyidul Istighfar. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan keutamaannya, *“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore; maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi; maka ia termasuk penghuni surga”.*
📚 HR. Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu’anhu.

*➡ Ketujuh:*

“اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ؛ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ”.
_“ALLÔHUMMA INNÎ DZOLAMTU NAFSÎ DZULMAN KATSÎRON, WA LÂ YAGHFIRUDZ DZUNÛBA ILLÂ ANTA FAGHFIRLÎ MAGHFIROTAN MIN ‘INDIKA WARHAMNÎ, INNAKA ANTAL GHOFÛRUR ROHÎM”_

(Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzalimi diriku sendiri dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa melainkan hanya Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan sayangilah aku. Sesungguhnya Engkau Mahapengampun lagi Mahapenyayang).

Redaksi di atas diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam kepada *Abu Bakr* radhiyallahu ‘anhu saat beliau meminta diajari doa untuk dibaca di dalam shalatnya.
📚HR. Bukhari dan Muslim.

*➡ Kedelapan:*

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ، وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
_“ASTAGHFIRULLÔHAL ‘ADZÎM ALLADZÎ LÂ ILÂHA ILLÂ HUWAL HAYYUL QOYYÛM WA ATÛBU ILAIHI”._

(Aku memohon ampunan kepada Allah yang Mahaagung. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Mahahidup dan Maha berdiri sendiri).

Barang siapa mengucapkannya, niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun ia lari dari medan pertempuran.
📚HR. Al-Hakim dan dinilai sahih oleh beliau juga al-Albany.

*➡ Kesembilan:*

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ“
_“ALLÔHUMMAGH FIRLANÂ WAR HAMNÂ WA TUB ‘ALAINÂ, INNAKA ANTAT TAWWÂBUR ROHÎM”_

(Ya Allâh, ampunilah kami dan sayangilah kami, serta terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). 
📚HR. An-Nasa’iy dalam al-Kubra.

*➡ Kesepuluh:*

“أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ”
_“ASTAGHFIRULLÔH WA ATÛBU ILAIH”._

(Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya).

📚Dalam HR. Bukhari, Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menerangkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihiwasallam dalam sehari membacanya lebih dari tujuhpuluh kali.

*➡ Kesebelas:*

“رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ”
_“ROBBIGHFIRLÎ WA TUB ‘ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWÂBUR ROHÎM”_

(Ya Rabbi ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang).

📚Dalam HR. Abu Dawud yang dinilai sahih oleh al-Albany, Ibn Umar radhiyallahu’anhuma menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sering membaca istighfar di atas dalam sekali duduk sebanyak seratus kali.

Dalam berbagai redaksi di atas, istighfar digandengkan dengan permohonan taubat. Ibn al-Qayyim dalam Madârij as-Sâlikîn menjelaskan bahwa jika istighfar disebutkan secara bersamaan dengan taubat, maka yang dimaksud dari istighfar adalah meminta perlindungan dari keburukan dosa yang telah terjadi. Sedangkan taubat adalah kembali dan meminta perlindungan dari keburukan yang dikhawatirkan terjadi di masa yang akan datang, berupa kejelekan amal yang dia perbuat. Maka istighfar adalah menghilangkan keburukan, sedangkan taubat adalah meminta adanya manfaat (kebaikan). Ampunan  akan melindungi diri kita dari keburukan dosa yang telah terjadi. Adapun taubat, setelah adanya perlindungan tersebut, maka terwujudlah apa yang dia cintai atau dia harapkan berupa maslahat atau kebaikan.

*➡ Keduabelas:*

“أَسْتَغْفِرُ اللهَ”
_“ASTAGHFIRULLÔH”._

(Aku memohon ampun kepada Allah).

Redaksi di atas dibaca antara lain setiap selesai shalat fardhu, sebanyak tiga kali. Sebagaimana dalam
📚HR. Muslim dari Tsauban radhiyallahu’anhu.

*➡ Pahala Istighfar*

✅ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ,

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻯ ﻧَﻔْﺴِﻰ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻟَﻮْ ﻟَﻢْ ﺗُﺬْﻧِﺒُﻮﺍ ﻟَﺬَﻫَﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺠَﺎﺀَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻳُﺬْﻧِﺒُﻮﻥَﻓَﻴَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﻴَﻐْﻔِﺮُ ﻟَﻬُﻢْ

“ Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya Allah akan mengganti kalian dengan mendatangkan suatu kaum yang kemudian kaum tersebut berbuat dosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, dan Allah akan mengampuni mereka”
📚 (HR. Muslim)

*➡Kapan Disunnahkan Membaca Istighfar*

Sejatinya seorang hamba disyariatkan untuk memperbanyak istighfar kapan saja.

*Al-Hasan al-Bashry* menjelaskan, “Perbanyaklah istighfar di rumah kalian, di meja makan kalian, di jalan-jalan kalian, di pasar dan di majlis-majlis kalian. Sungguh kalian itu tidak tahu kapankah ampunan Allah turun”.

Jadi, istighfar itu disyariatkan untuk dibaca kapan pun. Hanya saja hukumnya menjadi wajib saat kita melakukan perbuatan dosa. Dan hukumnya sunnah setelah kita selesai melakukan amal salih. Fungsinya adalah untuk menyempurnakan berbagai kekurangan yang ada di dalamnya.

*Namun di sana ada beberapa momen yang mendapatkan penekanan khusus untuk kita baca di dalamnya istighfar.* Antara lain:

*➡ Pertama: Setelah berwudhu*

Selain doa yang sudah makruf, kita juga disunnahkan untuk membaca doa yang termaktub dalam hadits berikut ini:

“مَنْ تَوَضَّأَ فَقَالَ: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ؛ كُتِبَ فِي رَقٍّ ثُمَّ طُبِعَ بِطَابِعٍ فَلَمْ يُكْسَرْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ“.

“Barangsiapa berwudhu lalu ia mengucapkan, “Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu allâ ilâha illâ Anta, astaghfiruka wa atûbu ilaik”; niscaya *akan ditulis di suatu lembaran lalu distempel dan tidak akan dihapus hingga hari kiamat”.*
📚HR. An-Nasa’i dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah dan al-Hakim. Hadits ini dinilai sahih oleh al-Albany.

 *➡ Kedua: Setelah shalat* 

عَنْ ثَوْبَانَ -رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلاَثًا، وَقَالَ: “اللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”، قاَلَ الْوَلِيْدُ: فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِي: كَيْفَ؟ قَالَ: تَقُوْلُ:”أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ“.

Dari Tsauban radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bila selesai shalat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca, “Allôhumma Antas salâm wa minkas salâm, tabârokta yâ Dzal jalâli wal ikrôm”. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah cara istighfarnya?”. Beliau menjawab, “Ucapkanlah astaghfirullah, astaghfirullah”.
📚HR. Muslim.

*➡ Ketiga: Setelah selesai wukuf di Arafah*

✅ Allah ta’ala berfirman,

“ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ“

Artinya: “Kemudian berangkatlah kalian meninggalkan Arafah sebagaimana orang lain berangkat meninggalkannya dan beristighfarlah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
📖 QS. Al-Baqarah (2): 199.

*➡ Keempat: Di waktu sahur*

Ini adalah salah satu waktu yang amat dianjurkan bagi kita untuk memperbanyak bacaan istighfar. Allah ta’ala menjelaskan salah satu sifat kaum mukminin, “Di waktu sahur mereka memohon ampunan (kepada Allah)”.
📖QS. Adz-Dzariyat (51): 18.

Waktu sahur menurut sebagian ulama adalah akhir malam menjelang waktu subuh. Sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa waktu sahur dimulai dari sepertiga malam terakhir hingga terbitnya fajar. Nabi shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“يَنْزِلُ رَبُّناَ -تَبَارَكَ وَتَعَالَى- كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا، حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَخِيْرِ، فَيَقُوْلُ: “مَنْ يَدْعُوْنيِ فَأَسْتَجِيْبُ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنيِ فَأَغْفِر لَهُ؟”.

“Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap malam saat tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, “Adakah yang berdoa pada-Ku; niscaya akan Kukabulkan? Adakah yang meminta pada-Ku; niscaya akan Kuberi? Adakah yang beristighfar pada-Ku, niscaya akan Kuampuni?”.
📚HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

*➡ Kelima: Di akhir majlis*

✅ Nabi shallallahu’alaihiwasallam menerangkan,

“مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ: “سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ”؛ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ”.

“Barang siapa duduk di suatu majlis dan di dalamnya banyak hal-hal yang tidak bermanfaat, lalu sebelum meninggalkan majlis tersebut ia membaca “Subhânakallâhumma wa bihamdika, asyhadu allâ ilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik” (Maha suci Engkau ya Allah dan pujian hanya untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat pada-Mu); niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang ada di majlis tersebut”.
📚HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh al-Albany.

Doa ini bukan hanya disunnahkan untuk dibaca di majlis yang banyak kenegatifannya saja, namun di majlis kebajikan, seperti pengajian pun, disunnahkan untuk membacanya. Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam,

“مَنْ قَالَ: “سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ”؛ فَقَالَهَا فِي مَجْلِسِ ذِكْرٍ كَانَتْ كَالطَّابِعِ يُطْبَعُ عَلَيْهِ، وَمَنْ قَالَهَا فِي مَجْلِسِ لَغْوٍ كَانَتْ كَفَّارَةً لَهُ”.

“Barang siapa mengucapkan _“Subhânallah wa bihamdih, subhânakallâhumma wa bihamdika, asyhadu allâ ilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik”_
 (Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya. Maha suci Engkau ya Allah dan pujian hanya untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat pada-Mu),
*bila ia mengucapkannya di majlis dzikir niscaya kalimat tersebut akan menjadi stempel majlis tersebut. Bila ia mengucapkannya di majlis yang tak berguna; niscaya kalimat tersebut akan menghapuskan dosa-dosa”.*
📚 HR. Al-Hakim dari Jubair bin Muth’im dan dinilai sahih oleh al-Hakim juga al-Albany.

*➡ Keenam: Di akhir hidup menjelang wafat*

Dalam Madarij as-Sâlikîn, *Imam Ibn al-Qayyim* menjelaskan,
“Taubat adalah penutup hidup orang-orang yang mengenal Allah. Sebagaimana istighfar diperlukan di awal, ia juga diperlukan di akhir. Malah kebutuhan terhadap istighfar di akhir lebih tinggi dibandingkan di awal. Bahkan ia merupakan kebutuhan mendesak di akhir hidup. Perhatikan apa perintah Allah kepada Rasul-Nya shallallahu’alaihiwasallam di akhir-akhir hidup beliau. Lalu lihatlah bagaimana beliau di akhir hidupnya semakin memperbanyak istighfar”.

✅ *Allah* ta’ala berfirman,

“فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا“

Artinya: “Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh Dia Maha Penerima tobat”.
📖 QS. An-Nashr (110): 3.

Ayat di atas merupakan penutup surat an-Nashr. Sebuah surat yang berisikan pemberitaan mengenai kemenangan kaum muslimin atas musuh-musuhnya. Ayat terakhirnya berisi perintah untuk memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar. Hikmahnya antara lain: peringatan bahwa manakala datang pertolongan besar Allah, penaklukan kota Mekah dan berbondong-bondongnya umat manusia untuk masuk Islam, maka itu pertanda bahwa ajal Nabi shallallahu’alaihiwasallam telah dekat. Yang tersisa adalah memperbanyak kalimat-kalimat mulia tersebut di atas; tasbih, tahmid dan istighfar.[1]

Jadi, surat ini merupakan isyarat akan semakin dekatnya ajal beliau. Penaklukan kota Mekah terjadi di bulan Ramadhan tahun 8 H, sedangkan beliau shallallahu’alaihi wasallam wafat pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 10 H.[2]

Perintah Allah ta’ala kepada Rasul-Nya shallallahu’alaihiwasallam untuk memperbanyak istighfar dalam waktu itu, merupakan pertanda bahwa kehidupannya akan berakhir. Maka hendaklah beliau bersiap untuk menemui Rabbnya serta menutup umurnya dengan amalan yang paling mulia, yakni tasbih, tahmid dan istighfar.[3]

 Makanya setelah turunnya surat ini, Nabi shallallahu’alaihiwasallam semakin memperbanyak membaca tasbih, tahmid dan istighfar.[4]

✅ Aisyah radhiyallahu’anha bercerita, “Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam memperbanyak membaca di ruku’ dan sujud beliau 
_“Subhânakallôhumma robbanâ wa bihamdika allohummaghfirlî_

 (Maha suci Engkau ya Allah Rabb kami dan segala pujian untuk-Mu. Ya Allah ampunilah aku)”. Beliau mengamalkan perintah al-Qur’an”.
📚HR. Bukhari dan Muslim.

✅ Beliau juga menuturkan,

“سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْغَيْتُ إِلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يَمُوْتَ -وَهُوَ مُسْنِدٌ إِلَيَّ ظَهْرَهُ- يَقُوْلُ: “اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي، وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيْقِ الْأَعْلَى”.

 “Aku mendengar Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan memperhatikan beliau sebelum wafatnya sambil menyandarkan pundaknya ke tubuhku, beliau mengucapkan, “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku dan pertemukan aku dengan para nabi dan rasul di atas sana”.
📚HR. Bukhari dan Muslim.

✍🏼Diterjemahkan secara bebas oleh Abdullah Zaen, Lc., MA dari http://www.alukah.net/sharia/0/30335/ dengan beberapa tambahan.

[1] Lihat: Tafsîr Juz ‘Amma (hal. 340-341).

[2] Tafsîr al-Jalâlain (hal. 614).

[3] Baca: Tafsîr Sûrah an-Nashr (hal. 75, 90-91) dan Tafsîr as-Sa’dy (hal. 866).

[4] Tafsîr Sûrah an-Nashr (hal. 86)

•••••••••••••••••••••••

*Dikutip dari :*
https://www.google.com/amp/s/assunahsalafushshalih.wordpress.com/2019/03/25/12-macam-bacaan-istighfar-dan-kapan-disunnahkan-membaca-istighfar/amp/

Minggu, 26 April 2020

Biasa Tapi Bermakna

   Malam senin, Malam ke-4 Ramadhan 1441 H, jam 18:56 WIB dapat kabar dari dulur lanang via wa _"Mas pk didik meninggal"_ kaget, sempat bingung sudah masuk waktu shalat dan belum shalat isya' & traweh, ajal begitu dekat, tidak tahu kapan dan tiba-tiba, rasanya belum ada sepekan ngobrol via wa dengan beliau, sekarang beliau sudah di dalam kubur 😭.

   Buka² WA jadi ingat tanggal 22 april atau 4 hari sebelumnya tumben beliau tiba² WA minta didoakan karena beliau  sedang sakit. Kemudia beliau telpon ngobrol sebentar menceritakan kondisinya yang kata beliau sangat sakit buat BAB dan BAK (seingetku) dan sedikit guyon, terdengar suara beliau yang masih sehat dan jelas.

Buka² WA ini diantara percakapan dengan beliau :

_mboten nopo2 pk didik... semoga mjd penghapus dosa, meringankan di perjalanan di akherat kelak... untuk mencapai kenikmatan sejati nan abadi_

_ngapunten karena situasi pandemi corona niki saya mboten ke madiun udh 1 bln_

Beliau jawab :
_Hi hi iya...tp kadang sambat malu donge.. iya ga boleh keluar dan masuk madiun bojoku yo lagi di jkt ga boleh kr madiun.._

Saya kirim doa² yang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam ajarkan copas dari aplikasi, berikut ini doa ketika sakit :

🟢 *Doa Ketika Sakit 1*

بِسْمِ اللَّهِ (3×) أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

*Bismillaah (3x). A'uudzu billaahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7x).*

Dengan nama Allah (3x). Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya, dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan aku khawatirkan (7x).

📚HR. Muslim 4/1728, Abu Daud, Malik, dll.

 *Keterangan* :

• Doa ini dibaca ketika ada salah satu bagian tubuh kita yang sakit.
• *Caranya* : letakkan tangan kita di bagian tubuh yang sakit, pijat pelan-pelan, sambil membaca: (doa di atas).

*Hadis selengkapnya:*
Dari Utsman bin Abil 'Ash radhiyallahu 'anhu, bahwa beliau mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena rasa sakit yang ada di badannya. *Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasihat kepadanya: "Letakkan tanganmu di bagian tubuh yang sakit, *dan ucapkanlah: (doa di atas)."*

🟢 *Doa Ketika Sakit 2*

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ، أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

*Allaahumma robban-naas, adz-hibil baas, isyfi, antasy-syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughoodiru saqoman.*

Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.

📚HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191.

Hadis selengkapnya:
Dari A'isyah radhiyallahu 'anha, beliau menceritakan: Apabila ada di antara kami yang sakit maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusapkan tangan kanan beliau, kemudian membaca: (doa di atas).

 *Keterangan :* 
Cara baca yang lebih fasih adalah Adzhibil baas, bukan Adzhibil ba's, agar menyesuaikan dengan sajak: Rabban naas. Demikian penjelasan Ibn Allan dalam Syarh Al-Adzkar.

Kemudian saya wa beliau :

_Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik arsy yang agung, agar Dia menyembuhkan njenengan_

_arabnya misalnya sulit bacanya njengan baca artinya mawon_

   *Ada satu doa penting menurutku yang belum tak share ke beliau, yang membuat hati gelisah dan menyesal mengapa tidak sya share ke beliau, kenapa harus sungkan tapi qodarullah semua sudah Allah takdirkan, semoga beliau husnul khatimah, mungkin ini diantara sebab sya ingin menulis peristiwa ini, sebagai kenangan, pelajaran dan hikmah yang semoga bisa diambil.*

Setelah itu saya share di Group WA (yg beliau juga ada di Group tsb) agar temen² juga bantu doakan beliau, besoknya beliau WA :

_Lho terima kasih di doa in bala2 mas _..._

(Berarti beliau masih aktif di Group) cuma saya jawab dengan smile:
 😊 dan stiker : Inggih... Besoknya beliau telp tapi pas gk bawa hp jadi tidak smpet ngobrol, tak telp juga blm diangkat, akhirnya saya WA :
_dospundi kabarnya, pk didik?_

Beliau jawab :
_Udah lbh baik dr kemaren  site ke Ugd RSi  disuntik  diberi obst  asam lambung naik  ngos2 an  sekarang lumayan trims di doain itu yg penting mas ...._

kemudia saya jawab hanya dengan kirim stiker kepala senyum dan njempol serta memuji Allah _Alhmdulillah_

Setelah itu dapat kabar beliau meninggal dunia 😭 terhitung kurang lebih 4-5 hari beliau memberi kabar bahwa beliau sakit, dan terkahir dapat kabar bahwa beliau sudah tiada. ya inilah hidup... dunia sementara, kehidupan yang singkat.

Sudah agak lupa kapan mengenal beliau, kalau tidak salah sejak masih bujangan sampai sekarang kurang lebih 5 tahun, Beliau mungkin dipandang biasa, tapi terlihat wibawa karena dari segi umur mungkin lebih dari 2 kali umurku. Pernah diantar pijat disalah satu tukang pijat langganan beliau dan beberapa kali ngobrol dengan beliau baik di rumah beliau atau di masjid.

Kadang pakaian beliau terlihat aneh ketika berjamaah dimasjid sempet melihat beberapa kali beliau pakai blangkon dan pakaian jawa, banyak cincin batu aqik dan memakai gelang, mungkin dulunya agak kejawen sempet inget diceritai beliau dengan kisah² aneh dan guru² spiritual beliau di masa lalu, seinget sya beliau bilang waktu ngobrol gk meyakini aneh² tentang cincin aqik dan gelang beliau bilang hanya hobi dan seneng saja mengenakan itu, tidak perduli orang bilang aneh... wallahu'lam yang sya ketahui di akhir² kehidupan beliau baik tidak mengetahui isi hati dan keyakinan beliau tapi setidaknya tahu dari ungkapan², pertanyaan atau obrolan beliau sehabis kajian, mengenai syafaat kelak di hari kiamat, takdir, dan doa² sempet juga beliau memuji ilmu agama istrinya yang lebih baik dari beliau. beliau terbuka dan yang paling membahagiakan hati adalah kehadiran beliau di kajian rutin ahad pagi yang diasuh oleh ustadz Taufiq Badri _hafidzohullah_ membahas pembenahan aqidah, walaupun sudah sepuh beliau sering bawa secarik kertas untuk mencatat. semoga beliau menghadap Allah membawa Aqidah yang benar dan Qolbun salim hati yang bersih dari noda dan selamat dari kesyirikan... amiin...

ya beliau terlihat biasa tapi bagi sya beliau bermakna, banyak pelajaran yang saya peroleh dari beliau, diantaranta tutur kata beliau yang lembut dan santun, ramah, akhlak yang baik dll itu yang sya ketahui tentang beliau _wa laa uzakky 'alallahi ahada_ dan Allah-lah yang lebih tahu secara pasti kenyataan sesungguhnya. 

Beliau adalah fakta nyata perjaka / bujang menikah diumur 61 tahun, istri beliau janda dan ternyata adalah teman SMPnya dulu, itulah takdir... dengan terus belajar rukun iman yang terakhir lama² kita akan memahami dan legowo, Beriman kepada takdir yang baik dan buruk.

Dengan meninggal dunianya beliau Semoga Allah memberikan kesabaran dan keridhan bagi istri beliau dan keluarganya..
kami hanya bisa mengucapkan :

اِصْبِرْ وَاحْتَسِبْ فَإِنَّ ِللهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مَسَمًّى.
 “Bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah, sesungguhnya adalah hak Allah mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan.”
📚[HR. Al-Bukhari dan Muslim]


*Diantara Pelajaran*

1. Jangan takut atau sungkan menyampaikan ilmu dan kebenaran, semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan menjauhkan kita dari sifat jubn (pengecut).

2. Doa yang menjadi penyesalan belum sya kirim ke beliau karena rasa sungkan dan takut beliau salah paham adalah doa :

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ

Allaahumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana muta-akh-khiron farfa'hu 'annii, wa in kaana balaa-an fashobbirnii.

Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.

HR. At-Turmudzi dan beliau mengomentari: hadis hasan shahih.

Hadis:
Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu pernah sakit, kemudian beliau membaca doa di atas.

3. Hendaknya kita pelajari, renungi dan hafalkan doa² yang nabi ajarkan,
misalnya doa ketika sakit, kita tidak tahu sakit manakah yang akan menjadi akhir kehidupan kita, seandainya kita membaca doa² yang nabi ajarkan tatkala kita sakit parah / kritis dengan penghayatan, tawakkal kepada Allah, kemudian jika Allah takdirkan kita wafat insyallah itu adalah akhir kehidupan yang indah... karena hati kita ingat dan sadar untuk memuji, bergantung kepada Allah dan meminta hanya kepadaNYA.

4. Ketika orang tua, keluarga, saudara, tetangga, sahabat teman dst mereka sakit, meminta doa kepada kita, maka doakanlah dengan doa² kebaikan semoga dengam doa tersebut ia akan tenang, optimis, husnudzon baik sangka kepada Allah, sabar dan ridha.

5. Bukan hanya mendoakan, kalau kita bisa dan mampu maka ajarkan mereka doa² yang bisa mereka amalkan, ilmu bermanfaat yang bisa menemani mereka disaat kondisi sakit.

6. Terus berusaha mengambil ibroh pelajaran dari setiap peristiwa khususnya sakit dan kematian, jangan banyak bercanda atau malah membuly orang yang sakit, bisa jadi sakit adalah tanda bahwa seorang hamba memasuki akhir ajalnya, atau  peringatan bahwa ia tidak akan lama lagi meninggalkan dunia ini.


7. Diantara dzikir istimewa yang hendaknya di baca ketika sakit :

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ 
 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ 
 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ 
 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ  
 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

La ilaha illallah wallahu akbar,

la ilaha illallah wallahu wahdah,

la ilaha illallah wallahu wahdahu la syarika lah,

la ilaha illallah wallahu lahul mulku wa lahul hamdu,

la ilaha illallah wallahu wa la haula wa la quwwata illa billah.


Dari Al Agharr Abu Muslim, ia berkata; aku bersaksi atas Abu Sa'id dan Abu Hurairah bahwa mereka mereka bersaksi atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
"Barang siapa yang mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR"*
 (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar)
*maka Tuhannya akan membenarkannya dan berfirman:*
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar." 
Apabila orang tersebut mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH*
 (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata),
*maka Allah berfirman:* "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata."
Dan apabila ia mengucapkan;
*"LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH"*
 (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya)
*maka Allah berfirman:*
 "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata, tidak ada sekutu bagiKu."
Dan apabila ia mengucapkan
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU*
 (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala pujian)
*maka Allah berfirman:*
 "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, milikKu seluruh kerajaan dan bagiKu segala pujian."
Dan apabila ia mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH*
 (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah),
*maka Allah berfirman:*
 "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganKu.
 Dan beliau bersabda :

مَنْ قَالَهَا فِي مَرَضِهِ ثُمَّ مَاتَ لَمْ تَطْعَمْهُ النَّارُ
 "Barang siapa yang mengucapkannya ketika sedang sakit, kemudian ia meninggal maka Neraka tidak akan memakannya."
📚(HR. Tirmidzi: 3352) - http://hadits.in/tirmidzi/3352

8. Yang belum punya aplikasi doa² yang lengkap bisa Download  aplikasi
*"Apa Doanya".*
Tersedia untuk Android, iOS, BlackBerry 10, Windows Phone/Desktop dan Windows 10.
*Unduh di*👇🏼 !
 http://bit.ly/doasunnah  #apadoanya

Belum bisa membalas banyak kebaikan dan persahabat yang baik dari beliau Hanya doa² yang kupanjatkan semoga Allah mengabulkan.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ)

Allaahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkholahu, waghsilhu bilmaa-i wats-tsalji wal barod, wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats-tsaubal abyadho minad-danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wa ahlan khoiron min ahlihi, wa zaujan khoiron min zaujihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min 'adzaabil qobri (wa 'adzaabin-naar).

Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

HR. Muslim 2/663.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

Allaahummaghfir lihayyinaa wa mayyitinaa wa syaahidinaa wa ghoo-ibinaa wa shoghiirinaa wa kabiirinaa wa dzakarinaa wa untsaanaa. Allaahumma man ahyaytahu minnaa fa-ahyihi 'alaal islaam, wa man tawaffaytahu minnaa fatawaffahu 'alaal iimaan. Allaahumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa tudhillanaa ba'dahu.

Ya Allah, ampunilah orang yang hidup dan yang mati di antara kami, orang yang hadir dan yang tidak hadir, yang masih kecil dan yang sudah dewasa, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah, jangan halangi kami untuk memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.

HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368 dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251.

اَللَّهُمَّ إِنَّ أخي شيخ ديديك فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Allaahumma inna fulaanabna fulaanin fii dzimmatika, wa habli jiwaarika, faqihi min fitnatil qobri wa 'adzaabin-naar, wa anta ahlul wafaa-i wal haqq. Faghfir lahu warhamhu innaka antal ghofuurur-rohiim.

Ya, Allah, sesungguhnya pk didik dalam tanggunganMu dan jaminan keamananMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/211.

اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ اِحْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ

Allaahumma 'abduka wabnu amatika ihtaaja ilaa rohmatik, wa anta ghoniyyun 'an 'adzaabih, in kaana muhsinan fazid fii hasanaatih, wa in kaana musii-an fatajaawaz 'anhu.

Ya Allah, ini hambaMu, anak hambaMu perempuan (Hawa istri Nabi Adam), membutuhkan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya. Jika ia berbuat baik, tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang bersalah, maafkanlah kesalahannya.

HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits tersebut adalah shahih. Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana'iz oleh Al-Albani, halaman 125.

اللهم كما جمعتنا في بيتك في الدنيا اللهم اجمعنا في جنتك آمين
Ya Allah sebagaimana engkau telah mengumpulkan kami di rumahMU (masjid) kumpulkan kami di surgamu amiin...

اللَّهُمَّ اغْـفِـرْ لَــهُ

ALLAHUM-MAGHFIR LAHUU (Ya Allah, ampunilah dia)

اللَّهُمَّ ثَـــبـِّـــتْهُ

ALLAHUMM TSABBIT HUU (Ya Allah, berilah keteguhan kepadanya).


Tulisan ini sebagai kenangan pribadi, pengingat diri yang banyak lalai tentang doa dan menghafalnya.

semoga bermanfaat

Referensi :
•https://almanhaj.or.id/4012-adab-adab-taziyah-bela-sungkawa-shalat-jenazah-dan-tata-cara-penguburannya.html
•https://konsultasisyariah.com/22566-doa-setelah-memakamkan-jenazah.html
•Aplikasi Apa Doanya
•Aplikasi ensiklopedi Hadits


✍🏼Hamba Allah
🏡Madiun, 04 Ramadhan 1441 H
⏳Ba'da subuh 27 April 2020 M

Selasa, 21 April 2020

Doa Ketika Corona c19 (Bag-02)


Ya Tuhan,,, Jika wabah / virus ini muncul karena *dosa*  yang kami perbuat, atau *kesalahan* yang kami lakukan,
atau akibat dari *kedustaan* kami
atau *kedholiman* kami
atau kewajiban yang kami tinggalkan,
atau karena *kemaksiatan* kami, 
atau *larangan* yang kami langgar,
atau karena kami tidak bisa menundukkan pandangan,
*maka kami bertaubat, kami menyesal, kami kembali kepadamu...*

"ya Allah engkau Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..."

⏳20 Maret 2020
👣@el_ kanzu 

Doa Ketika Corona c19 (Bag-01)

Mari bersama berusaha meraih kebaikan dan berlindung dari segala keburukan dengan memperbanyak doa ditengah pandemi ini 


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Ya Allah, berikanlah shalawat, rahmat kasih sayangMu, kepada Nabi Muhammad, istri-istri dan keturunan beliau, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad, istri-istri dan keturunan beliau, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.


Ya Allah, Engkau adalah Tuhan kami, Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.

Engkau telah menciptakan kami,
Dan kami adalah hambaMu,

Kami berdoa memohon, meminta hanya kepadamu,
Kami tak pandai merangkai kata² dalam bahasa arab untuk berdoa meminta belas kasian dariMu.

Kami ungkapkan doa kami ini dengan bahasa negara kami, Engkau maha mengetahui apa yang kami pinta, Engkau yang mengajarkan kami bahasa ini dan Engkau pula yang membuat kami berdoa dan meminta kepadaMu

Ya Allah, Kami memohon dengan Perantara Nama²Mu yang Maha Indah dan sifat²Mu Yang Maha Tinggi

Angkatlah wabah virus ini dari daerah kami, tempat tinggal kami, dari negara kami dan negara tempat tinggal kaum muslimin.

 فَٱللَّهُ خَيۡرٌ حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Maka Allah adalah *penjaga yang terbaik* dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.
Surat Yusuf, Ayat 64

Jagalah kami, orang tua kami, keluarga, saudara, guru, teman, sahabat dan semua kaum muslimin dari wabah ini.

 أَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”
Surat Al-Ma'idah, Ayat 114

Berilah balasan kebaikan bagi orang² yang telah berbuat baik kepada kami, keluarga dan orang tua kami, jagalah mereka.

 سُبۡحَٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ

 “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
Surat Al-Baqarah, Ayat 32

Semoga orang² yang wafat dengan wabah ini wafat dalam keadaan syahid, husnul khatimah, terimalah amal ibadah mereka ampunilah semua dosa dan kesalahan mereka. berilah kesabaran kepada keluarga yang mereka tinggalkan cukupkanlah dunia mereka perbaikilah urusan akherat mereka.

Ya Allah 
أنت...
 ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡخَبِيرُ
Engkau..
 Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”
Surat At-Tahrim, Ayat 3

Yang kami takutkan bukan covid19 tapi dosa kami yang sangat banyak

Yang kami takutkan adalah apabila kami tidak mampu bersabar, apabila kami mengeluh jika wabah itu datang menimpa kami, kami berlindung hanya kepadaMu, kepadaMu kami bertawakkal 

Yang kami takutkan keluarga kamipun tak mampu bersabar dan mengeluh jika kami tertimpa virus ini. Kasihanilah kami Ya Allah...

Yang kami takutkan adalah suul khotimah akhir yang buruk dari kehidupan kami lantaran dosa dan ketidak sabaran kami...

 رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرٗا وَتَوَفَّنَا مُسۡلِمِينَ

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu).”
Surat Al-A'raf, Ayat 126

Sungguh kami bersyukur bisa memuji dan menyanjungMu karena Engkaulah yang menggerakkan hati dan lisan kami untuk mau berdoa kepadaMu.

Engkau jadikan hati kami takut dengan ciptaanMu virus yang tak terlihat mata, sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala ciptaanMu

Begitu banyak manusia yang lalai mengingatmu bahkan tak pernah mengingat & meminta dariMu, Tapi Engkau pilih kami untuk mengingatMu & berdoa kepadaMu


اللّهُمَّ احْمِنَا مِنْ هَذَا الوَبَاءِ وَادْفَعْ عَنَّا هَذَا البَلَاءَ

Yaa Allah lindungilah kami dari wabah ini dan angkatlah musibah ini dari kami

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ وَاْلأَعْمَالِ وَاْلأَهْوَاءِ وَاْلأَدْوَاءِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran akhlak, amal, hawa nafsu dan penyakit.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya cobaan, kesengsaraan, keburukan takdir dan kegembiraan musuh atas musibah yang menimpaku.

اَللَّهمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Ya Allah, jadikanlah baik akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.


 حَسۡبِيَ ٱللَّهُۖ عَلَيۡهِ يَتَوَكَّلُ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ

“Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”
Surat Az-Zumar, Ayat 38

 رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ

 “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,
Surat Al-Mumtahanah, Ayat 4

Jadikanlah kami hamba² yang tawdhu' merendah dihadapanmu, tak pantas kami angkuh, sombong dengan keterbatasan kami, dosa dan kesalahan kami

فَلِلَّهِ ٱلۡحَمۡدُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَرَبِّ ٱلۡأَرۡضِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam.
Surat Al-Jatsiyah, Ayat 36

وَلَهُ ٱلۡكِبۡرِيَآءُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Surat Al-Jatsiyah, Ayat 37

Ya Allah berilah ketenangan pada hati dan tindakan kami, Jadikanlah hati dan lisan kami termasuk yang banyak mengingatMu, berdzikir bertasbih memujimu, jauhkan kami dari suudzonm ghibah, penyakit hati dan  lisan...

 وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَآيِٕ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
Surat Tha-Ha, Ayat 130

⏳20 Maret 2020
🔎Masjid Agung Jogorogo
👣el_ kanzu 

Kamis, 26 Maret 2020

Hikmah corona covid-19

*SISI POSITIF CORONA VIRUS*

Tidak ada didunia ini yang terjadi kebetulan. Semua ada tujuan dan hikmah. 

Kira-kira apa hikmah dibalik pandemik Corona virus ini? 

1. Corona menutup bar, klub malam, rumah bordil, kasino dan tempat-tempat orang biasa bermaksiat.

2. Corona menurunkan suku bunga bank yang mencekik leher. 

3. Membawa keluarga bersama kembali dalam rumah dan melakukan aktivitas rumah bersama. 

4. Menghentikan orang memakan hewan mati dan terlarang 

5. Memindahkan alokasi anggaran militer menjadi anggaran perawatan kesehatan 

6. Negara-negara Arab telah melarang shisha.

8. Corona melemahkan para  diktator dunia yang selama ini sombong luar biasa. 

9. Corona membungkam kesombongan negara yang mengangap dirinya paling hebat dan tak terkalahkan. 

9. Manusia banyak berdoa dan berharap padaNya dan tidak semata-mata mengandalkan sains dan teknologi. 

10. Memaksa negara memperhatikan rakyatnya.

11. Memperlihatkan betapa bergunanya wudhu paling tidak lima kali dalam sehari.

12. Mengajarkan manusia bagaimana bersin, menguap dan batuk seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW kita lebih dari 1400 tahun yang lalu. 

13. Coronavirus sekarang membuat kita tinggal di rumah dan hidup sederhana.

14. Corona mengajarkan bagaimana satu saja tentara Allah, yaitu virus kecil yang berukuran 150 nano bisa mengalahkan 7 milyar manusia yang hidup dibumi yang luasnya ratusan juta hektar.  

15. Memberi kesempatan kita untuk melihat bahwa mati itu nyata dan dekat dengan kita. 

16. Mengajar kita tidak gampang bersentuhan dengan yang bukan muhrim. 

17. Mengajar kita tidak jajan dan makan sembarangan diluar. 

18. Membangunkan kita pada kenyataan dan memberi kita kesempatan untuk meminta pengampunan dan bantuan-Nya. 

19. Semua yang kita miliki adalah milik Allah dan Allah bisa ambil kapan saja. 

20. Dan banyak lagi hikmah...


Percayalah, Allah menurunkan sesuatu dengan hikmah. Ada pelajaran besar dalam hal ini bagi mereka yang bijaksana dan arif untuk melihat.

Jumat, 20 Maret 2020

Doa Berlindung Dari Wabah / Virus

Doa 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Ya Allah, berikanlah shalawat, rahmat kasih sayangMu, kepada Nabi Muhammad, istri-istri dan keturunan beliau, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad, istri-istri dan keturunan beliau, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.


Ya Allah, Engkau adalah Tuhan kami, Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau.

Engkau telah menciptakan kami,
Dan kami adalah hambaMu,

Kami berdoa memohon, meminta hanya kepadamu,
Kami tak pandai merangkai kata² dalam bahasa arab untuk berdoa meminta belas kasian dariMu.

Kami ungkapkan doa kami ini dengan bahasa negara kami, Engkau maha mengetahui apa yang kami pinta, Engkau yang mengajarkan kami bahasa ini dan Engkau pula yang membuat kami berdoa dan meminta kepadaMu

Ya Allah, Kami memohon dengan Perantara Nama²Mu yang Maha Indah dan sifat²Mu Yang Maha Tinggi

Angkatlah wabah virus ini dari daerah kami, tempat tinggal kami, dari negara kami dan negara tempat tinggal kaum muslimin.

 فَٱللَّهُ خَيۡرٌ حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Maka Allah adalah *penjaga yang terbaik* dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.
Surat Yusuf, Ayat 64

Jagalah kami, orang tua kami, keluarga, saudara, guru, teman, sahabat dan semua kaum muslimin dari wabah ini.

 أَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”
Surat Al-Ma'idah, Ayat 114

Berilah balasan kebaikan bagi orang² yang telah berbuat baik kepada kami, keluarga dan orang tua kami, jagalah mereka.

 سُبۡحَٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ

 “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
Surat Al-Baqarah, Ayat 32

Semoga orang² yang wafat dengan wabah ini wafat dalam keadaan syahid, husnul khatimah, terimalah amal ibadah mereka ampunilah semua dosa dan kesalahan mereka. berilah kesabaran kepada keluarga yang mereka tinggalkan cukupkanlah dunia mereka perbaikilah urusan akherat mereka.

Ya Allah 
أنت...
 ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡخَبِيرُ
Engkau..
 Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”
Surat At-Tahrim, Ayat 3

Yang kami takutkan bukan covid19 tapi dosa kami yang sangat banyak

Yang kami takutkan adalah apabila kami tidak mampu bersabar, apabila kami mengeluh jika wabah itu datang menimpa kami, kami berlindung hanya kepadaMu, kepadaMu kami bertawakkal 

Yang kami takutkan keluarga kamipun tak mampu bersabar dan mengeluh jika kami tertimpa virus ini. Kasihanilah kami Ya Allah...

Yang kami takutkan adalah suul khotimah akhir yang buruk dari kehidupan kami lantaran dosa dan ketidak sabaran kami...

 رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرٗا وَتَوَفَّنَا مُسۡلِمِينَ

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu).”
Surat Al-A'raf, Ayat 126

Sungguh kami bersyukur bisa memuji dan menyanjungMu karena Engkaulah yang menggerakkan hati dan lisan kami untuk mau berdoa kepadaMu.

Engkau jadikan hati kami takut dengan ciptaanMu virus yang tak terlihat mata, sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala ciptaanMu

Begitu banyak manusia yang lalai mengingatmu bahkan tak pernah mengingat & meminta dariMu, Tapi Engkau pilih kami untuk mengingatMu & berdoa kepadaMu


اللّهُمَّ احْمِنَا مِنْ هَذَا الوَبَاءِ وَادْفَعْ عَنَّا هَذَا البَلَاءَ

Yaa Allah lindungilah kami dari wabah ini dan angkatlah musibah ini dari kami

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ
Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ اْلأَخْلاَقِ وَاْلأَعْمَالِ وَاْلأَهْوَاءِ وَاْلأَدْوَاءِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran akhlak, amal, hawa nafsu dan penyakit.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari beratnya cobaan, kesengsaraan, keburukan takdir dan kegembiraan musuh atas musibah yang menimpaku.

اَللَّهمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

Ya Allah, jadikanlah baik akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.


 حَسۡبِيَ ٱللَّهُۖ عَلَيۡهِ يَتَوَكَّلُ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ

“Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”
Surat Az-Zumar, Ayat 38

 رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ

 “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,
Surat Al-Mumtahanah, Ayat 4

Jadikanlah kami hamba² yang tawdhu' merendah dihadapanmu, tak pantas kami angkuh, sombong dengan keterbatasan kami, dosa dan kesalahan kami

فَلِلَّهِ ٱلۡحَمۡدُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَرَبِّ ٱلۡأَرۡضِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam.
Surat Al-Jatsiyah, Ayat 36

وَلَهُ ٱلۡكِبۡرِيَآءُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Surat Al-Jatsiyah, Ayat 37

Ya Allah berilah ketenangan pada hati dan tindakan kami, Jadikanlah hati dan lisan kami termasuk yang banyak mengingatMu, berdzikir bertasbih memujimu, jauhkan kami dari suudzonm ghibah, penyakit hati dan  lisan...

 وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَآيِٕ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ
dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
Surat Tha-Ha, Ayat 130

⌚Sebelum Magrib
🏡Masjid Agung Jogorogo
📝25 Rajab 1441 H
20 Maret 2020 M

Kamis, 20 Februari 2020

Materi Bahasa Arab Dasar 12

Materi Bahasa Arab Dasar 12
  أ ) مَاذَا تَقْرَأُ ؟ )

إِسْمَاعِيْلُ : كَيْفَ أَصْبَحْتَ ؟
عُمَرُ : بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ
Isma'il : Bagaimana kabarmu pagi ini ?
'Umar : Baik, dan segala puji hanya milik Allah

إِسْمَاعِيْلُ : مَاذَا تَقْرَأُ يَا عُمَرُ ؟
عُمَرُ : أَقْرَأُ الدَّرْسَ الْجَدِيْدَ
Isma'il : Apa yang sedang kamu baca hai 'Umar ?
'Umar : Aku sedang membaca Pelajaran (yang) baru

إِسْمَاعِيْلُ : مَا عُنْوَانُهُ ؟
عُمَرُ : عُنْوَانُهُ هِجْرَةُ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
Isma'il : Apa Judulnya ?
'Umar : Judulnya Hijrah Rasul shalallahu 'alaihi wa salam

إِسْمَاعِيْلُ : أَنَا قَرَأْتُهُ
عُمَرُ : هَلْ هُوَ صَعْبٌ ؟
Isma'il : Saya telah membacanya
'Umar : Apakah ia sulit ?

إِسْمَاعِيْلُ : لَا، هُوَ سَهْلٌ جِدَّا
Isma'il : Tidak, itu mudah sekali

➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖

🔵PEMBAHASAN
   Pahami dan amati percakapan di atas, mayoritas teks / percakapan di atas sudah kita pelajari. Selanjutnya materi dasar yang hendaknya kita ketahui dari materi di atas Ada 2 Rumus penting :
❶ Semua kata benda / isim jika di akhiri alif maka wajib berharokat fathatain, kecuali tak marbutoh ةً dan hamzah ءً

Contoh : teks diatas kita dapati kata جِدَّا
begitu pula misal kata شُكْرًا - مُحَمَّدًا - مَسْجِدًا dst... tetapi ketika kata yang berakhiran tak marbutoh ةً dan hamzah ءً maka tidak ditambah alif contoh : نِسَاءً dan مَدْرَسَةً

   Intinya jika harokat akhir pada isim adalah fathah maka harus ditambh alif kecuali  ةً dan ءً ....

⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

❷ Pada Materi ini kita akan mulai belajar kata kerja (Fi'il). Silahkan diamati kata kerja pada teks percakapan : 

إِسْمَاعِيْلُ : مَاذَا تَقْرَأُ يَا عُمَرُ ؟
عُمَرُ : أَقْرَأُ الدَّرْسَ الْجَدِيْدَ
Isma'il : Apa yang sedang kamu baca hai 'Umar ?
'Umar : Aku sedang membaca Pelajaran (yang) baru

Status ( الدَّرْسَ الْجَدِيْدَ = Pelajaran yang baru ) sebagai obyek setelah kata kerja تَقْرَأُ dan أَقْرَأُ... dan RUMUS PENTING PADA BAB INI ADALAH Obyek Harus fathah (bisa berharokat kasroh tapi akan dibahas pada pelajaran² berikutnya, insyallah.

💡CONTOH dari 2 rumus diatas (sambil ingat² rumus yang dan nya:

✔️  تَقْرَأُ قُرْآنًا  / تَقْرَأُ الْقُرْآنَ 
: kamu sedang membaca Al Quran
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✔️ تَقْرَأُ قُرْآنًا كَرِيمًا  / تَقْرَأُ الْقُرْآنَ الْكَرِيمَ 
kamu sedang membaca Al Quran yang mulia
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✔️  تَكْتُبُ دَرْسَ حَدِيْثٍ / تَكْتُبُ دَرْسَ الْحَدِيْثِ
 : kamu sedang menulis pelajaran hadits (rumus nya)

💠💠💠💠💠💠
📝LATIHAN 12
🍊🍊🍊🍊🍊🍊
📻Silahkan Terjemahkan soal berikut, ke dalam Bahasa Arab & hati-hati harokat serta penempatan alif lam, kerjakan sebagaimana contoh !
💌 SOAL :
(1 soal 2 jawaban, pakai (ال) alif lam dan tidak)

❶. Kamu menulis pelajaran
❷. Aku membaca hadits
❸. Kamu menulis hadits nya nabi shalallahu 'alaihi wasalam
❹. Kamu membaca pelajaran yang lama

Jika tidak tahu kosa kata silahkan tanya, jika tidak punya pencil / bulpen silahkan beli dulu 😉 Semoga Allah memudahkan antum dapat 100...

Pelajaran Fi'il / kata kerja akan kita lanjutkan pada materi selanjutnya.... sementara hanya masalah harokat ketika ada kata kerja. baarokallahu fiikum semoga Allah memberi kemudahan, kesabaran, istiqomah dan semoga Allah menjuhkan kita  dari menunda dan ayas²en .... آمين

✍🏼mha_elkanzu
🏕 Piring, Pilangbango, Madiun, & Nangkas, Jogorogo, Ngawi JATIM Indonesia Raya 🇮🇩
⌚ Ba'da Ashar & Ba'da Isya'WIB
📝 26 Jumadil 1441 H / 20 Februari 2020 M & 09 Rajab 1441 H / 03 Maret 2020 M

Selasa, 04 Februari 2020

Materi Bahasa Arab Dasar 11

Materi Bahasa Arab Dasar 11

(فِي الْفَصْلِ (ب

عَائِشَةُ : مَسَاءُ الْخَيْرِ يَا فَاطِمَةُ
فَاطِمَةُ : مَسَاءُ النُّوْرِ يَا عَائِشَةُ

'Aisyah : Selamat sore hai Fathimah
Fathimah : Selamat sore juga hai 'Aisyah

عَائِشَةُ : مَا هَذِهِ ؟
فَاطِمَةُ : هَذِهِ حَقِيْبَةٌ

'Aisyah : Apa ini ?
Fathimah : Ini tas

عَائِشَةُ : هَلْ هِيَ حَقِيْبَتُكِ ؟
فَاطِمَةُ : نَعَمْ، هِيَ حَقِيْبَتِيْ

'Aisyah : Apakah ini tas-mu ?
Fathimah : ia, ini tas-ku

عَائِشَةُ : وَمَاذَا فِيْ حَقِيْبَتِكِ ؟
فَاطِمَةُ : كُرَّاسَةٌ وَمِسْطَرَةٌ وَمَسَّاحَةٌ

'Aisyah : Dan Apa (yang ada) di dalam tas-mu ?
Fathimah : Buku tulis, penggaris dan penghapus

عَائِشَةُ : هَلْ عِنْدَكَ وَرَقَةٌ ؟
فَاطِمَةُ : نَعَمْ، خُذِي الْوَرَقَةَ !

'Aisyah : Apakah kamu punya kertas ?
Fathimah : ia, silahkan ambil kertasnya !

عَائِشَةُ : شُكْرًا

'Aisyah : Terima kasih

➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖


✨✨✨✨✨✨✨
💠PEMBAHASAN
     Pada materi ini selain melatih 14 dhomir (kata ganti) yang sudah dipelajari pada materi 10, ada rumus yang harus di ingat yaitu RUMUS 11 :
🔘 Tidak boleh (haram) bergabung antara dhomir dan alif lam apalagi tanwin
Contoh :
✅ بَيْتٌ  / البَيْتُ
✅ بَيْتُهُ / فِيْ بَيْتِهِ
❌  بَيْتٌهُ / فِيْ بَيْتٍهِ
❌  البَيْتُهُ / فِيْ البَيْتِهِ


➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖🔹➖🔸➖
🎯Contoh Kosa Kata wanita

✅ الحَقِيْبَةُ / حَقِيْبَةٌ
✅ حَقِيْبَتُهُ / فِيْ حَقِيْبَتِهِ
❌ حَقِيْبَتٌهُ / فِيْ حَقِيْبَتٍهِ
❌ الحَقِيْبَتُهُ / فِيْ الحَقِيْبَتِهِ
CONTOH KETIKA KEMASUKAN HURUF JER (di dalam rumahnya / di dalam tasnya)
✨✨✨✨✨
📝LATIHAN 11
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
📻Silahkan dikerjakan latihan berikut, hati-hati pada dhomir هو، هما، هم، هن، أنا !
💌 SOAL :
1. كُرَّاسَةٌ / الكُرَّاسَةُ = buku tulis 
كُرَّاسََتُهُ / فِيْ كُرَّاسَتِهِ 
2. زَوْجٌ / الزَّوْجُ = suami
زَوْجُهُ / مِنْ زَوْجِهِ
3. زَوْجَةٌ / الزَوْجَةُ = istri
زَوْجَتُهُ / إِلَى زَوْجًتِهِ

👣SELAMAT MENGERJAKAN 😉👇 JANGAN LUPA TERJEMAH


✍🏼mha_elkanzu
🏕 Nangkas, Jogorogo, NGAWI, JATIM Indonesia Raya 🇮🇩
⌚ Ba'da Isya' - 07.43 WIB
📝 10 Jumadil 1441 H / 04-05 Februari 2020 M

Selasa, 14 Januari 2020

Apa pancen ati wes ke kunci ? 😦

Bismillah
أَفَلَا یَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَاۤ

Ingkang Jawinipun :

"Apa ya wong-wong mau ora padha gelem migateake isining Al Quran, Utawa pancen atine wes kekunci (saengga ora padha gelem nggatekake isining Al Quran ?)".
📖[Surat Muhammad 24]

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

✍🏼Alih Basa : Pak'e Salsabila
👓Ingkang Ngoreksi : Romo Ir. Ramudi

🏞Tlatah Nangkas Kec. Jogorogo, Kab. Ngawi Prov. Jawi Wetan
🗓 19 Jumadil Ula 1441 H / 15 Januari 2020 M
⏰ Wekdal Enjing

Senin, 13 Januari 2020

Materi Bahasa Arab Dasar 10

Bismillah
(فِي الْفَصْلِ (أ

إِسْمَاعِيْلُ : صَبَاحُ الْخَيْرِ يَا عُمَرُ
عُمَرُ : صَبَاحُ النُّوْرِ يَا إِسْمَاعِيْلُ
Isma'il : Selamat pagi hai 'umar
'Umar : Selamat pagi juga hai isma'il

إِسْمَاعِيْلُ : مَا هَذَا ؟
عُمَرُ : هَذَا دُرْجٌ
Isma'il : Apa ini ?
'Umar : Ini laci

إِسْمَاعِيْلُ : هَلْ هُوَ دُرْجُكَ
عُمَرُ : نَعَمْ، هُوَ دُرْجِيْ
Isma'il : Apakah ini laci-mu ?
'Umar : ia, ini laci-ku

إِسْمَاعِيْلُ : مَاذَا فِيْ دُرْجِكَ
عُمَرُ : كِتَابٌ وَقَلَمٌ
Isma'il : Apa (yang ada) di dalam laci-mu ?
'Umar : Buku dan pena

إِسْمَاعِيْلُ : هَلْ عِنْدَكَ دَفْتَرٌ ؟
عُمَرُ : نَعَمْ، خُذِ الدَّفْتَرَ !
Isma'il : Apakah kamu punya buku tulis?
'Umar : ia, silahkan ambil buku tulisnya !

إِسْمَاعِيْلُ : شُكْرًا
Isma'il : Terima kasih

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kosa Kata Baru
دُرْجٌ = laci
عِنْدَكَ = kamu punya
💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

💡Pada Materi sebelumnya kita telah belajar huruf jer dan fungsinya, dan di materi ini huruf jer tersebut bisa anda lihat pada huruf فِيْ sehingga harokat setelahnya menjadi kasroh.

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

🔵Pada materi ini kita akan belajar 2 hal / rumus penting :

💎❶. Rumus Harokat Fathatain
   Semua harokat fathatai diberi alif, kecuali 2 huruf ة dan ء.
Contoh :
شُكْرًا
مُحَمَّدًا 
Contoh :
حَقِيْبَةً
نِسَاءً

💎❷. Kita Sudah belajar 5 dhomir (kata ganti) :
هُوَ : dia (laki²)
هِيَ : dia (wanita)
أنْتَ : kamu (laki²)
أنْتِ : Kamu (wanita)
أَنَا : saya

   📋 Pada kesempatan ini kita akan belajar RUMUS 10 Yaitu 14 dhomir (kata ganti), jika pada materi sebelumnya kita hanya tahu 5 dzomir maka sebenarnya dalam Bahasa Arab ada 14 kata ganti yang wajib dihafal dan dipahami, berikut ini urutan lengkap beserta artinya :

🔵laki²
هُوَ : dia (laki²)
هُمَا : mereka ber2 
هُمْ : mereka (banyak)

🔴wanita
هِيَ : dia (wanita)
هُمَا : mereka ber2 
هُنَّ : mereka (banyak)

🔵laki²
أنْتَ : kamu (laki²)
أنْتُمَا : kamu ber2
أنْتُمْ : kalian (banyak)

🔴wanita
أنْتِ : Kamu (wanita)
أنْتُمَا : kamu ber2
أنْتُنَّ : kalian banyak

⚪laki² / wanita
أَنَا : saya
نَحْنُ : kami

💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

🏡Perhatikan Dalam Percakapan di atas ada kata² دُرْجُكَ (laci-mu), dan دُرْجِيْ (laci-ku) kemudian perhatikan kata ganti berikut 👇👇👇👇

🔵laki²
هُوَ : دُرْجُهُ = laci-nya
هُمَا : دُرْجُهُمَا = laci mereka ber2
هُمْ : دُرْجُهُمْ = laci mereka

🔴wanita
هِيَ : دُرْجُهَا = laci-nya
هُمَا : دُرْجُهُمَا = laci mereka ber2
هُنَّ : دُرْجُهُنَّ = laci mereka

🔵laki²
أنْتَ : دُرْجُكَ = laci-mu
أنْتُمَا : دُرْجُكُمَا = laci-mu ber2
أنْتُمْ : دُرْجُكُمْ = laci kalian

🔴wanita
أنْتِ : دُرْجُكِ = laci-mu
أنْتُمَا : دُرْجُكُمَا = laci-mu ber2
أنْتُنَّ : دُرْجُكُنَّ = laci kalian

⚪laki² / wanita
أَنَا : دُرْجِيْ = laci-ku
نَحْنُ : دُرْجُنَا = laci kami/kita

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sebelum Mengerjakan latihan perhatikan dan pelajari tabel berikut :

💠 Perhatikan harokat yang berbeda tetapi maknanya sama saja 🚦 
مِنْهُ = عَنْهُ = لَهُ (sama)
🔳 إِلَيْهِ = عَلَيْهِ = فِيْهِ = بِهِ (sama)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🎈🎈🎈🎈🎈🎈
💎LATIHAN 10
✨✨✨✨✨✨

Soal : Rubahlah Dzomir (kata ganti) lafadz berikut menjadi 14 dzomir (kata ganti) beserta artinya

1. السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah memberikan keselamatan, kasih sayang dan keberkahanNYA kepada kalian (laki²).

2. وَعَلَيْكُمْ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dan semoga Allah juga memberikan keselamatan, kasih sayang dan keberkahanNYA kepada kalian (laki²).

3. جَزَاكَ اللّٰهُ خَيْرًا
Semoga Allah membalas-mu dengan kebaikan.

4. بَارَكَ اللّٰهُ فِيْكَ
Semoga Allah memberkahi-mu.

5. اللّٰهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ
Semoga Allah mengampuni-nya dan merahmati (menyayanginya)

Silahkan dikerjakan ☺
هُوَ : . . . . . . . .
هُمَا : . . . . . . . .
هُمْ : . . . . . . . .

هِيَ : . . . . . . . .
هُمَا : . . . . . . . .
هُنَّ :. . . . . . . .

أنْتَ : . . . . . . . .
أنْتُمَا : . . . . . . . .
أنْتُمْ : . . . . . . . .

أنْتِ : . . . . . . . .
أنْتُمَا : . . . . . . . .
أنْتُنَّ : . . . . . . . .

أَنَا : . . . . . . . .
نَحْنُ : . . . . . . . .


✍🏼mha_elkanzu
🏕 Kendal, NGAWI, JATIM Indonesia Raya 🇮🇩
⌚ Sebelum & Ba'da Dzuhur
📝 18 Jumadil Ula 1441 H / 14 Januari 2020 M

Recent Post