Malam senin, Malam ke-4 Ramadhan 1441 H, jam 18:56 WIB dapat kabar dari dulur lanang via wa _"Mas pk didik meninggal"_ kaget, sempat bingung sudah masuk waktu shalat dan belum shalat isya' & traweh, ajal begitu dekat, tidak tahu kapan dan tiba-tiba, rasanya belum ada sepekan ngobrol via wa dengan beliau, sekarang beliau sudah di dalam kubur 😭.
Buka² WA jadi ingat tanggal 22 april atau 4 hari sebelumnya tumben beliau tiba² WA minta didoakan karena beliau sedang sakit. Kemudia beliau telpon ngobrol sebentar menceritakan kondisinya yang kata beliau sangat sakit buat BAB dan BAK (seingetku) dan sedikit guyon, terdengar suara beliau yang masih sehat dan jelas.
Buka² WA ini diantara percakapan dengan beliau :
_mboten nopo2 pk didik... semoga mjd penghapus dosa, meringankan di perjalanan di akherat kelak... untuk mencapai kenikmatan sejati nan abadi_
_ngapunten karena situasi pandemi corona niki saya mboten ke madiun udh 1 bln_
Beliau jawab :
_Hi hi iya...tp kadang sambat malu donge.. iya ga boleh keluar dan masuk madiun bojoku yo lagi di jkt ga boleh kr madiun.._
Saya kirim doa² yang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam ajarkan copas dari aplikasi, berikut ini doa ketika sakit :
🟢 *Doa Ketika Sakit 1*
بِسْمِ اللَّهِ (3×) أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)
*Bismillaah (3x). A'uudzu billaahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7x).*
Dengan nama Allah (3x). Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya, dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan aku khawatirkan (7x).
📚HR. Muslim 4/1728, Abu Daud, Malik, dll.
*Keterangan* :
• Doa ini dibaca ketika ada salah satu bagian tubuh kita yang sakit.
• *Caranya* : letakkan tangan kita di bagian tubuh yang sakit, pijat pelan-pelan, sambil membaca: (doa di atas).
*Hadis selengkapnya:*
Dari Utsman bin Abil 'Ash radhiyallahu 'anhu, bahwa beliau mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena rasa sakit yang ada di badannya. *Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasihat kepadanya: "Letakkan tanganmu di bagian tubuh yang sakit, *dan ucapkanlah: (doa di atas)."*
🟢 *Doa Ketika Sakit 2*
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ، أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
*Allaahumma robban-naas, adz-hibil baas, isyfi, antasy-syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughoodiru saqoman.*
Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.
📚HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191.
Hadis selengkapnya:
Dari A'isyah radhiyallahu 'anha, beliau menceritakan: Apabila ada di antara kami yang sakit maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusapkan tangan kanan beliau, kemudian membaca: (doa di atas).
*Keterangan :*
Cara baca yang lebih fasih adalah Adzhibil baas, bukan Adzhibil ba's, agar menyesuaikan dengan sajak: Rabban naas. Demikian penjelasan Ibn Allan dalam Syarh Al-Adzkar.
Kemudian saya wa beliau :
_Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Pemilik arsy yang agung, agar Dia menyembuhkan njenengan_
_arabnya misalnya sulit bacanya njengan baca artinya mawon_
*Ada satu doa penting menurutku yang belum tak share ke beliau, yang membuat hati gelisah dan menyesal mengapa tidak sya share ke beliau, kenapa harus sungkan tapi qodarullah semua sudah Allah takdirkan, semoga beliau husnul khatimah, mungkin ini diantara sebab sya ingin menulis peristiwa ini, sebagai kenangan, pelajaran dan hikmah yang semoga bisa diambil.*
Setelah itu saya share di Group WA (yg beliau juga ada di Group tsb) agar temen² juga bantu doakan beliau, besoknya beliau WA :
_Lho terima kasih di doa in bala2 mas _..._
(Berarti beliau masih aktif di Group) cuma saya jawab dengan smile:
😊 dan stiker : Inggih... Besoknya beliau telp tapi pas gk bawa hp jadi tidak smpet ngobrol, tak telp juga blm diangkat, akhirnya saya WA :
_dospundi kabarnya, pk didik?_
Beliau jawab :
_Udah lbh baik dr kemaren site ke Ugd RSi disuntik diberi obst asam lambung naik ngos2 an sekarang lumayan trims di doain itu yg penting mas ...._
kemudia saya jawab hanya dengan kirim stiker kepala senyum dan njempol serta memuji Allah _Alhmdulillah_
Setelah itu dapat kabar beliau meninggal dunia 😭 terhitung kurang lebih 4-5 hari beliau memberi kabar bahwa beliau sakit, dan terkahir dapat kabar bahwa beliau sudah tiada. ya inilah hidup... dunia sementara, kehidupan yang singkat.
Sudah agak lupa kapan mengenal beliau, kalau tidak salah sejak masih bujangan sampai sekarang kurang lebih 5 tahun, Beliau mungkin dipandang biasa, tapi terlihat wibawa karena dari segi umur mungkin lebih dari 2 kali umurku. Pernah diantar pijat disalah satu tukang pijat langganan beliau dan beberapa kali ngobrol dengan beliau baik di rumah beliau atau di masjid.
Kadang pakaian beliau terlihat aneh ketika berjamaah dimasjid sempet melihat beberapa kali beliau pakai blangkon dan pakaian jawa, banyak cincin batu aqik dan memakai gelang, mungkin dulunya agak kejawen sempet inget diceritai beliau dengan kisah² aneh dan guru² spiritual beliau di masa lalu, seinget sya beliau bilang waktu ngobrol gk meyakini aneh² tentang cincin aqik dan gelang beliau bilang hanya hobi dan seneng saja mengenakan itu, tidak perduli orang bilang aneh... wallahu'lam yang sya ketahui di akhir² kehidupan beliau baik tidak mengetahui isi hati dan keyakinan beliau tapi setidaknya tahu dari ungkapan², pertanyaan atau obrolan beliau sehabis kajian, mengenai syafaat kelak di hari kiamat, takdir, dan doa² sempet juga beliau memuji ilmu agama istrinya yang lebih baik dari beliau. beliau terbuka dan yang paling membahagiakan hati adalah kehadiran beliau di kajian rutin ahad pagi yang diasuh oleh ustadz Taufiq Badri _hafidzohullah_ membahas pembenahan aqidah, walaupun sudah sepuh beliau sering bawa secarik kertas untuk mencatat. semoga beliau menghadap Allah membawa Aqidah yang benar dan Qolbun salim hati yang bersih dari noda dan selamat dari kesyirikan... amiin...
ya beliau terlihat biasa tapi bagi sya beliau bermakna, banyak pelajaran yang saya peroleh dari beliau, diantaranta tutur kata beliau yang lembut dan santun, ramah, akhlak yang baik dll itu yang sya ketahui tentang beliau _wa laa uzakky 'alallahi ahada_ dan Allah-lah yang lebih tahu secara pasti kenyataan sesungguhnya.
Beliau adalah fakta nyata perjaka / bujang menikah diumur 61 tahun, istri beliau janda dan ternyata adalah teman SMPnya dulu, itulah takdir... dengan terus belajar rukun iman yang terakhir lama² kita akan memahami dan legowo, Beriman kepada takdir yang baik dan buruk.
Dengan meninggal dunianya beliau Semoga Allah memberikan kesabaran dan keridhan bagi istri beliau dan keluarganya..
kami hanya bisa mengucapkan :
اِصْبِرْ وَاحْتَسِبْ فَإِنَّ ِللهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مَسَمًّى.
“Bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah, sesungguhnya adalah hak Allah mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan.”
📚[HR. Al-Bukhari dan Muslim]
*Diantara Pelajaran*
1. Jangan takut atau sungkan menyampaikan ilmu dan kebenaran, semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan menjauhkan kita dari sifat jubn (pengecut).
2. Doa yang menjadi penyesalan belum sya kirim ke beliau karena rasa sungkan dan takut beliau salah paham adalah doa :
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ
Allaahumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana muta-akh-khiron farfa'hu 'annii, wa in kaana balaa-an fashobbirnii.
Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.
HR. At-Turmudzi dan beliau mengomentari: hadis hasan shahih.
Hadis:
Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu pernah sakit, kemudian beliau membaca doa di atas.
3. Hendaknya kita pelajari, renungi dan hafalkan doa² yang nabi ajarkan,
misalnya doa ketika sakit, kita tidak tahu sakit manakah yang akan menjadi akhir kehidupan kita, seandainya kita membaca doa² yang nabi ajarkan tatkala kita sakit parah / kritis dengan penghayatan, tawakkal kepada Allah, kemudian jika Allah takdirkan kita wafat insyallah itu adalah akhir kehidupan yang indah... karena hati kita ingat dan sadar untuk memuji, bergantung kepada Allah dan meminta hanya kepadaNYA.
4. Ketika orang tua, keluarga, saudara, tetangga, sahabat teman dst mereka sakit, meminta doa kepada kita, maka doakanlah dengan doa² kebaikan semoga dengam doa tersebut ia akan tenang, optimis, husnudzon baik sangka kepada Allah, sabar dan ridha.
5. Bukan hanya mendoakan, kalau kita bisa dan mampu maka ajarkan mereka doa² yang bisa mereka amalkan, ilmu bermanfaat yang bisa menemani mereka disaat kondisi sakit.
6. Terus berusaha mengambil ibroh pelajaran dari setiap peristiwa khususnya sakit dan kematian, jangan banyak bercanda atau malah membuly orang yang sakit, bisa jadi sakit adalah tanda bahwa seorang hamba memasuki akhir ajalnya, atau peringatan bahwa ia tidak akan lama lagi meninggalkan dunia ini.
7. Diantara dzikir istimewa yang hendaknya di baca ketika sakit :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
La ilaha illallah wallahu akbar,
la ilaha illallah wallahu wahdah,
la ilaha illallah wallahu wahdahu la syarika lah,
la ilaha illallah wallahu lahul mulku wa lahul hamdu,
la ilaha illallah wallahu wa la haula wa la quwwata illa billah.
Dari Al Agharr Abu Muslim, ia berkata; aku bersaksi atas Abu Sa'id dan Abu Hurairah bahwa mereka mereka bersaksi atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:
"Barang siapa yang mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR"*
(tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar)
*maka Tuhannya akan membenarkannya dan berfirman:*
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar."
Apabila orang tersebut mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH*
(tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata),
*maka Allah berfirman:* "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata."
Dan apabila ia mengucapkan;
*"LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH"*
(tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya)
*maka Allah berfirman:*
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku semata, tidak ada sekutu bagiKu."
Dan apabila ia mengucapkan
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU*
(tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala pujian)
*maka Allah berfirman:*
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, milikKu seluruh kerajaan dan bagiKu segala pujian."
Dan apabila ia mengucapkan;
*LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH*
(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah),
*maka Allah berfirman:*
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Aku, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganKu.
Dan beliau bersabda :
مَنْ قَالَهَا فِي مَرَضِهِ ثُمَّ مَاتَ لَمْ تَطْعَمْهُ النَّارُ
"Barang siapa yang mengucapkannya ketika sedang sakit, kemudian ia meninggal maka Neraka tidak akan memakannya."
📚(HR. Tirmidzi: 3352) - http://hadits.in/tirmidzi/3352
8. Yang belum punya aplikasi doa² yang lengkap bisa Download aplikasi
*"Apa Doanya".*
Tersedia untuk Android, iOS, BlackBerry 10, Windows Phone/Desktop dan Windows 10.
*Unduh di*👇🏼 !
http://bit.ly/doasunnah #apadoanya
Belum bisa membalas banyak kebaikan dan persahabat yang baik dari beliau Hanya doa² yang kupanjatkan semoga Allah mengabulkan.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ)
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkholahu, waghsilhu bilmaa-i wats-tsalji wal barod, wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats-tsaubal abyadho minad-danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wa ahlan khoiron min ahlihi, wa zaujan khoiron min zaujihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min 'adzaabil qobri (wa 'adzaabin-naar).
Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.
HR. Muslim 2/663.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
Allaahummaghfir lihayyinaa wa mayyitinaa wa syaahidinaa wa ghoo-ibinaa wa shoghiirinaa wa kabiirinaa wa dzakarinaa wa untsaanaa. Allaahumma man ahyaytahu minnaa fa-ahyihi 'alaal islaam, wa man tawaffaytahu minnaa fatawaffahu 'alaal iimaan. Allaahumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa tudhillanaa ba'dahu.
Ya Allah, ampunilah orang yang hidup dan yang mati di antara kami, orang yang hadir dan yang tidak hadir, yang masih kecil dan yang sudah dewasa, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah, jangan halangi kami untuk memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.
HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368 dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251.
اَللَّهُمَّ إِنَّ أخي شيخ ديديك فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allaahumma inna fulaanabna fulaanin fii dzimmatika, wa habli jiwaarika, faqihi min fitnatil qobri wa 'adzaabin-naar, wa anta ahlul wafaa-i wal haqq. Faghfir lahu warhamhu innaka antal ghofuurur-rohiim.
Ya, Allah, sesungguhnya pk didik dalam tanggunganMu dan jaminan keamananMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
HR. Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/211.
اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ اِحْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ
Allaahumma 'abduka wabnu amatika ihtaaja ilaa rohmatik, wa anta ghoniyyun 'an 'adzaabih, in kaana muhsinan fazid fii hasanaatih, wa in kaana musii-an fatajaawaz 'anhu.
Ya Allah, ini hambaMu, anak hambaMu perempuan (Hawa istri Nabi Adam), membutuhkan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya. Jika ia berbuat baik, tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang bersalah, maafkanlah kesalahannya.
HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits tersebut adalah shahih. Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana'iz oleh Al-Albani, halaman 125.
اللهم كما جمعتنا في بيتك في الدنيا اللهم اجمعنا في جنتك آمين
Ya Allah sebagaimana engkau telah mengumpulkan kami di rumahMU (masjid) kumpulkan kami di surgamu amiin...
اللَّهُمَّ اغْـفِـرْ لَــهُ
ALLAHUM-MAGHFIR LAHUU (Ya Allah, ampunilah dia)
اللَّهُمَّ ثَـــبـِّـــتْهُ
ALLAHUMM TSABBIT HUU (Ya Allah, berilah keteguhan kepadanya).
Tulisan ini sebagai kenangan pribadi, pengingat diri yang banyak lalai tentang doa dan menghafalnya.
semoga bermanfaat
Referensi :
•https://almanhaj.or.id/4012-adab-adab-taziyah-bela-sungkawa-shalat-jenazah-dan-tata-cara-penguburannya.html
•https://konsultasisyariah.com/22566-doa-setelah-memakamkan-jenazah.html
•Aplikasi Apa Doanya
•Aplikasi ensiklopedi Hadits
✍🏼Hamba Allah
🏡Madiun, 04 Ramadhan 1441 H
⏳Ba'da subuh 27 April 2020 M
0 komentar:
Posting Komentar