ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

(Ibnul Qoyyim rahimahullah[Ad-Daa' wa ad-Dawaa' 94])

“”

IMAM SYAFI'I MENUTURKAN :

Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya,, mengisi kekuranagnnya dan memaafkan ketregelincirannya".

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Seorang Muslim Adalah Bersaudara, Janganlah Mendzolimi, Merendahkan Dan Janganlah Mengejeknya. (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkannya baik di dunia maupun di akherat". (HR. Muslim)

Imam Syafi'i pernah berkata :

"Aku berangan-angan agar orang-orang mempelajari ilmuku ini dan mereka tidak menisbahkan sedikitpun ilmuku kepadaku selamanya, lalu akupun diberi ganjaran karenanya dan mereka tidak memujiku" (Al-Bidaayah wa An-Nihaayah 10/276)

Ibnul Qayyim (Al Fawaid 1/147)

el kanzu

Selasa, 27 Agustus 2019

Kata - Kata Indah

27 Dzulhijjah 1440 H / 27 Agustus 2019

Lahir 04 Syawwal 1409 H

((Umur ku sudah 31 tahun lebih 2 bulan))

Semakin :

Semakin banyak ilmu yang diperoleh, semakin banyak tuntutan dan tanggung jawab mengamalkan

Semakin umur bertambah, semakin berkurang jatah hidup di dunia.

Bertambah / Berkurangnya umur harus semakin banyak merenung, banyak introspeksi, banyak diam, banyak pertimbangan dan banyak istighfar.

Senin, 19 Agustus 2019

Musibah Agama Lebih Besar

مصيبة الدين أعظم
Musibah agama lebih besar

قال حاتم الأعصم رحمه اللّٰه :
Hatim Al A'shom _rahimahullah_ berkata :

مصيبة الدين أعظم من مصيبة الدنيا
Musibah agama lebih besar dari musibah dunia

ولقد ماتت لي بنت فعزاني أكثر من عشرة آلاف
Suungguh telah wafat putriku dan orang² yang  bertakziyah (menghiburku) lebih dari 10.000 (pentakziyah)

وفاتتني صلاة الجماعة فلم يعزني أحد
Sedangkan ketika aku terlewatkan (luput) shalat berjamaah maka tidak ada yang bertakziyah  (menghiburku) seorangpun.

📚مفتاح الأفكار للتأهب لدار القرار ٣٠

__________
Pelajaran :
------------

▶ Musibah dunia msh lebih ringan, ada yang menghibur, Allah memberi ganti yang lebih baik.

⏺Terluput/terlewatkan dari shalat berjamaah membuat orang² sholeh bersedih, sebagaimana sedihnya mereka terhadap  musibah dunia.

⏹ Banyak yang lebih perhatian terhadap musibah dunia dibanding musibah agama

🔵Perhatikan agama / akherat-mu melebihi perhatian-mu terhadap perkara² dunia-mu.

FAEDAH RIHLAH PANTAI WATU KARUNG

FAEDAH RIHLAH PANTAI WATU KARUNG

   Alhamdulillah Segala puji hanya milih Allah yang Maha Kuasa, Segala  puji bagiNYA yang telah menciptakan luasnya lautan dan indah pantainya sehingga hamba - hambaNYA bisa bermain & berbahagia ketika berada di tepi pantai, shalawat beriring salam kita haturkan kepada panutan dan junjungan kita Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasalam beserta keluarga, sahabat dan semua pengikut setianya.

Rihlah berasal dari bahasa arab ( رِحْلَة ) yang berarti : perjalanan, pelayaran, penjelajahan, darmawisata
walaupun berwisata yang  identik dengan bahagia, bercanda dan bermain semoga tetap bisa bertadabur dan mengingat keagungan Allah atas segala ciptaaNYA dan mengambil ibrah/pelajaran dari perjalanan ini.

Diantara pelajaran yang bisa diambil dari wisata Laut adalah firman Allah  mengenai Lautan.

Dalam Bahasa Arab laut adalah bahrun / al bahru :  بَحْرٌ / البَحْرُ , Diantara firman Allah dalam Al Quran mengenai lautan, bisa kita lihat dalam Al Quran surat An-Nahl, ayat 14.

وَهُوَ ٱلَّذِي سَخَّرَ *ٱلۡبَحۡرَ* لِتَأۡكُلُواْ مِنۡهُ لَحۡمٗا طَرِيّٗا وَتَسۡتَخۡرِجُواْ مِنۡهُ حِلۡيَةٗ تَلۡبَسُونَهَاۖ وَتَرَى ٱلۡفُلۡكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِهِۦ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ

Dan Dialah yang menundukkan *lautan* (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
📖Surat An-Nahl, Ayat 14

Ibnu Katsir _rahimahullah_ menyebutkan beberapa Pelajaran mengenai ayat diatas :

1⃣ يُخْبِرُ تَعَالَى عَنْ تَسْخِيرِهِ  الْبَحْرَ الْمُتَلَاطِمَ الْأَمْوَاجِ،

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menundukkan laut yang luas dengan ombaknya yang gemuruh.

2⃣ وَيَمْتَنُّ عَلَى عِبَادِهِ بِتَذْلِيلِهِ لَهُمْ، وَتَيْسِيرِهِ لِلرُّكُوبِ فِيهِ،
وَتَسْخِيرِهِ الْبَحْرَ لِحَمْلِ  السُّفُنِ الَّتِي تَمْخُرُهُ، أَيْ: تَشُقُّهُ.
وَقِيلَ: تَمْخُرُ الرِّيَاحَ، وَكِلَاهُمَا صَحِيحٌ بِجُؤْجُئِهَا وَهُوَ صَدْرُهَا المسنَّم
Allah menyebutkan pula karunia­Nya kepada hamba-hamba-Nya, bahwa Dia telah menundukkan laut untuk mereka sehingga mereka dapat mengarunginya dengan kapal-kapal yang membelah jalan melaluinya. Menurut pendapat lain, makna mawakhira ialah membelakangi arah angin; kedua makna ini benar. Menurut pendapat lainnya lagi, laut dengan anjungannya, yaitu bagian depan perahu (kapal) yang bangunannya agak tinggi.

3⃣ وَجَعْلِهِ السَّمَكَ وَالْحِيتَانَ فِيهِ، وَإِحْلَالِهِ  لِعِبَادِهِ لَحْمَهَا حَيَّهَا وَمَيِّتَهَا، فِي الْحَلِّ وَالْإِحْرَامِ 
Allah telah menciptakan di dalam laut ikan-ikan kecil dan ikan-ikan besar, lalu menghalalkannya bagi hamba-hamba-Nya untuk dimakan dagingnya, baik dalam keadaan hidup maupun telah mati, baik mereka dalam keadaan tidak ihram maupun sedang ihram.

4⃣ وَمَا يَخْلُقُهُ فِيهِ مِنَ اللَّآلِئِ وَالْجَوَاهِرِ النَّفِيسَةِ، وَتَسْهِيلِهِ لِلْعِبَادِ اسْتِخْرَاجَهَا مِنْ قَرَارِهَا حِلْيَةً يَلْبَسُونَهَا،
Allah telah menciptakan padanya mutiara-mutiara berbagai macam perhiasan yang berharga, serta memudahkan bagi hamba-hamba-Nya dalam mengeluarkannya dari tempatnya (di dalam laut) untuk perhiasan yang manusia pakai.

5⃣ الَّذِي أَرْشَدَ الْعِبَادَ إِلَى صَنْعَتِهَا، وَهَدَاهُمْ إِلَى ذَلِكَ، إِرْثًا عَنْ أَبِيهِمْ نُوحٍ، عَلَيْهِ السَّلَامُ؛

Allah telah menunjukkan cara membuat perahu kepada hamba - hamba-Nya melalui kakek moyang mereka, Nabi Nuh 'alaihissalam; lalu diterima oleh mereka secara turun-temurun.

فَإِنَّهُ أَوَّلُ مَنْ رَكِبَ السُّفُنَ، وَلَهُ كَانَ تَعْلِيمُ صَنْعَتِهَا، ثُمَّ أَخَذَهَا النَّاسُ عَنْهُ قَرْنًا بَعْدَ قَرْنٍ، وَجِيلًا بَعْدَ جِيلٍ، يَسِيرُونَ مِنْ قُطْرٍ إِلَى قُطْرٍ، وَبَلَدٍ إِلَى بَلَدٍ، وَإِقْلِيمٍ إِلَى إِقْلِيمٍ، تَجْلِبُ مَا هُنَا إِلَى هُنَالِكَ، وَمَا هُنَالِكَ إِلَى هُنَا
*Nabi Nuh 'alaihissalam adalah orang pertama yang membuat kapal dan yang menaikinya,* kemudian manusia menerima keahlian ini dari suatu generasi ke generasi lainnya secara turun-temurun. Mereka menaiki perahu dari satu kawasan ke kawasan yang lain melalui jalan laut, dan dari suatu kota ke kota yang lain serta dari suatu pulau ke pulau yang lain. Dengan menaiki perahu, mereka melakukan kegiatan ekspor impor.

Karena itulah diakhir firmanNya kita diperintahkan agar bersyukur :

{وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ}

dan supaya kalian mencari (keuntungan) dari karunia-Nya dan supaya kalian bersyukur. (An-Nahl: 14)

أَيْ: نِعَمَهُ وَإِحْسَانَهُ.
Yakni mensyukuri nikmat - nikmat Allah kepada kita dan kebajikan yang Allah berikan kepada kita.

Semoga rihlah ini adalah rihlah yang diridhoi Allah diberkahi, sebagai perekat ukhuwah, dan Allah menerima serta menjaga segala kebaikan para muhsinin mulai berangkat hingga pulang, terkhusus sahabat² sunnah pacitan atas penyambutan & jamuannya... dan semoga Allah berkenan mengampuni segala dosa, kesalahan dan kealfaan baik yang disengaja atau tidak, serius atau candaan.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا خَطِيئَتِنَا وَجَهْلِنَ وَإِسْرَافِنَا فِي أَمْرِنَا وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا هَزْلَنَا وَجِدَّنَا وَخَطَايَانَا وَعَمْدِنَا وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدَِنَا

“Ya Allah, ampunilah  kesalahan kami, kebodohan kami, sikap berlebihan kami di dalam urusan kami, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada kami. Ya Allah, ampunilah dosa perbuatan yang kami lakukan saat bergurau / bercanda, yang kami lakukan dengan sungguh-sungguh, yang kami lakukan dengan tidak sengaja, dan yang kulakukan dengan sengaja. Semua hal itu ada pada diri kami.”

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

📝Pacitan, 17 Dzulhijjah 1440 H /18 agustus 2019
✍🏼mha_ elkanzu

Jumat, 09 Agustus 2019

Amalan Bagi Yang Tidak Bisa Puasa Dzulhijjah

Amalan Bagi Yang Tidak Bisa Puasa Dzulhijjah

✍🏼Abu Ubaidah As Sidawi

Bagi yang belum bisa memperbanyak puasa sunnah di 10 awal Dzulhijjah karena ada udzur seperti sakit,  safar,  haidh dan sebagainya,  janganlah berkecil hati dan bersedih, lakukanlah ibadah ini agar engkau meraih pahala sepadan seperti puasa.

Amalan apakah itu?

Syeikh Sulaiman Ar Ruhaili berkata: "Termasuk amalan utama yg sangat besar pahalanya di 10 Dzulhijjah dan sebanding dg pahala puasa adalah bersyukur kpd Allah atas nikmat makan dan minum,  syukur dg hati,  lisan dan anggota badan,  sebagaimana dalam hadits Nabi:

الطَّاعِمُ الشَّاكِرُ بِمَنْزِلَةِ الصَّائِمِ الصَّابِرِ

"Orang yg makan lagi bersyukur pahalanya seperti seorang yg berpuasa lagi bersabar".
📚 (HR. Al Bukhari secara muallaq. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad meriwayatkannya secara bersambung, dishahihkan Ibnu Hibban,  Ibnu Hajar,  Al Iraqi,  dan Al Albani dalam Ash Shahihah: 655)

Oleh karenanya,  jika engkau tidak sanggup untuk berpuasa di 10 awal Dzulhijjah maka janganlah engkau lemah dari bersyukur atas nikmat makan dan minum".

Recent Post