Soal: Bagaimana
cara anda meluruskan orang yang berkeyakinan bahwa kita hanya cukup
mengikuti Alquran saja tanpa perlu mempelajari Al-hadits? Sebutkan dengan
dalil dan penjelasan menurut bahasa anda sendiri secara urut dan
sistematis sehingga mudah dipahami!
Jawab : ketika kita ingin meluruskan suatu hal yang menyimpang dari kebenaran maka
yang paling utama adalah kita tahu diri dengan kadar ilmu yang kita miliki.
Karena jika kita berdakwah tanpa ilmu maka kerusakan yang ditimbulkan akan
lebih besar dari kebaikan yang diharapkan. Maka dari itu Pentingnya berilmu sebelum beramal dan
berdakwah.
Diantara hal-hal yang harus diperhatikan dalam berdakwah, khususnya
meluruskan orang yang
berkeyakinan bahwa kita hanya cukup mengikuti Alquran saja tanpa perlu
mempelajari Al-hadits adalah:
1. Berdakwah mengikhlaskan niat semata-mata untuk menegakkan kalimat
Allah dan sunnah Rosulullah.
2. Berdakwah dengan hikmah (berilmu, perkataan yang baik, sopan, kasih
sayang, lemah lembut).
3. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak bersifat
mendikte atau mengajari.
4. Tidak terpancing emosi.
5.
Kebutuhan
Al-Quran terhadap sunnah lebih besar dibanding kebutuhan As-Sunnah terhadap
Al-Quran. Karena seorang muslim tidak mungkin memahami Al-Quran dengan benar dan
mengamalkannya dengan baik keculai harus merujuk kepada penjelasan dan tafsir
Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam.
Dalilnya firman Allah subhanahu wata’ala
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا
الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ (59)﴾
“hai
orang-orang yang beriman, taatilah Allah taatilah RosulNya, dan ulil amri
diantara kamu”. (QS. An Nisa’ [4]: 59)
Syaikhul
Islam rohimakumullah berkata: ‘tidak terdapat perselisihan diantara umat, bahwa
sunnah sebagai landasan agama yang independen dan sumber kedua bagi ajaran
islam, maka wajib wajib bagi kaum muslimin, bahkan seluruh umat manusia untuk
mengambil, berpegang teguh dan menjadikan Sunnah sebagai hujjah dalam agama,
ketika telah mendapat hadits dengan sanad yang shohih dari Rasulullah.
1) Jika kita
ingin termasuk dalam golongan orang – orang yang beriman sebagaimana yang Allah seru dalam permulaan
ayat maka kita tidak hanya diperintahkan untuk mentaati Allah saja tetapi kita
juga diperintahkan untuk mentaati Rosulullah shalallahu ‘alaihi wasalam dan
ulil amri.
2) Perintah mengikuti
perintahkan untuk mentaati Allah berarti mengharuskan kita untuk menerapkan
semua kandungan Al-Quran.
3) Perintah
mengikuti Rasul melazimkan untuk mengikuti sunnahnya.
4) Jika kita
hanya mengikuti Al Quran saja tanpa mempelajari Al Hadits, maka kita tidak akan
bisa melaksanakan shalat, karena dalam Al Quran tidak menjelaskan cara shalat
dan waktu utuk mengerjakannya, lalu mengapa kita berkata bahwa kita tidak perlu
mempelajari Al-hadits.
5) Perintah
untuk mengikuti dan mempelajari Al Hadits bukanlah perintah dari manusia tetapi
itu adalah perintah langsung dari Allah.
6) Kita tidak
perlu takut tersesat dengan mengikuti Rosulullah shalallahhu ‘alaihi wasalam,
karena Allah memiliki para utusan yang dijamin ma’sumdalam menyampaikan pesan
agama. Sehingga wajib ditaati dalam setiap ketetapan agama dan syariat.
7)
Bersabar dalam berdakwah, karena berdakwah tidak bisa instan, membutuhkan
waktu, jika hari ini dakwah kita belum bisa diterima semoga besok ia bisa
menerimanya, jika tidak hari esok semoga minggu depan, jika tidak semoga bulan
depan, jika tidak semoga tahun depan, dan seterusnya. Bahkan Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wasalam saja berdakwah sampai akhir hayat beliau. Nabi Nuh ‘alaihis
salam
8) Senantiasa mendoakan orang yang berkeyakinan bahwa
kita hanya cukup mengikuti Alquran saja tanpa perlu mempelajari Al-hadits dayah
dan dia diberi kemudahan untuk menerima kebenaran.
((Akidah Muslim: Ustadz Zaenal Abidin Bin Syamsudin))
oleh: el-asnawi
0 komentar:
Posting Komentar