ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Senin, 07 Januari 2013

Faktor Bertambah & Berkurangnya Iman . . . ?

Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi bertambah dan berkurangnya keimanan!

http://mgshusnimubarak.files.wordpress.com/2012/06/iman.jpg?w=604
Jawab:
1.      faktor-faktor yang mempengaruhi bertambahnya keimanan
a)      Mengenal Allah dengan memahami dan menghayati nama-nama dan sifat-sifatNya beserta konsekuwensinya dalam ibadah dan merealisasikan dalam kehidupan.
Penjelesan: semakin bagus penghayatan seorang hamba tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah maka akan semakin bertambah keimanan, kecintaan dan pengagungannyakepada Rabbnya. Oleh karenanya seorang muslim yang memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah secara baik dan benar lebih kuat keimanannya.
b)      Mengemati dan merenungkan ayat-ayat Allah, baik ayat-ayat kauniyah maupun ayat-ayat syar’iyah.
Penjelasan: ketika seorang hamba mengamati dengan seksama keunikan, keajaiban dan kebesaran ayat-ayat syar’iyah maupun kauniyah, maka keimanan semakin kokoh dan keyakinan akan bertambah mantab.
c)      Memperbanyak ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan sunnah akan menambah keimanan sesuai dengan kuwalitas dan jumlah amalannya.
Penjelesan: semakin banyak dan tinggi kualitas amalannya maka akan semakin meningkat keimanannya. Bilamana amalan yang dilakukan semakin berbobot dan banyak, maka keimanan akan semakin meningkat tajam, sedang bagusnya suatu amal sangat tergantung pada kualitas keikhlasan dan bobot ittiba’nya kepada Rosullah, baik ketaatan tersebut berbentuk ucapan maupun perbuatan.
2.      faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya keimanan
a)      Tidak mengenal Allah, kurang mencermati, memahami dan menghayati dengan baik nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
b)      Lalai dan teledor sehingga tumbuh sikap berpaling, meremehkan dan tidak merenungkan ayat-ayat Allah dan hukum-hukum-Nya, baik yang bersifat kauniyah maupun syar’iyah.
Penjelesan: sikap lalai, berpaling dan meremehkan kebenaran membuat hati mudah terserang penyakit bahkan bisa menyebabkan kematian hati karena dahsyatnya serangan syahwat dan syubhat.
c)      Secara umum maksiat melemahkan keimanan, tetapi pengaruh kemaksiatan terhadap keimanan tergantung jenis dan kadar kemaksiatan .
Penjelasan: semakin besar kemaksiatan yang dilakukan akan semakin cepat melemahkan keimanan, bahkan bisa menghilangkan keimanan apabila yang dilakukan suatu bentuk kesyirikan.
d)      Meninggalkan ketaatan.
Penjelasan: bila yang ditinggalkan berhukum nafilah tidak terlalu besar akibatnya dibanding bila yang ditinggalkan ibadah yang berhukum wajib,
Misalnya: meninggalkan puasa Ramadhan, dan akan menjadi lemah lagi bahkan lenyap keimananya jika meninggalkan shalat fardhu.
Melemahnya keiman karena meninggalkan ketaatan terbagi menjadi dua:
1)        Terkena sanksi ataua hukuman yaitu meninggalkan kewajiban tanpa udzur.
2)        Tidak terkena sanksi yaitu meninggalkan kewajiban karena udzur Isyar’i maupun hissi atau meniggalkan amalan mustahab,
Contoh pertama: wanita yang tidak shalat pada waktu haid, dan
Contoh kedua: tidak shalat dhuha, shalat witir atau shalat nafilah yang semisalnya.
((Akidah Muslim hal: 204-206))
el-asnawi

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post