ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

(Ibnul Qoyyim rahimahullah[Ad-Daa' wa ad-Dawaa' 94])

“”

IMAM SYAFI'I MENUTURKAN :

Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya,, mengisi kekuranagnnya dan memaafkan ketregelincirannya".

RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Seorang Muslim Adalah Bersaudara, Janganlah Mendzolimi, Merendahkan Dan Janganlah Mengejeknya. (HR. Muslim)

RASULULLAH shlallahu 'alaihi wasalam bersabda :

"Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memudahkannya baik di dunia maupun di akherat". (HR. Muslim)

Imam Syafi'i pernah berkata :

"Aku berangan-angan agar orang-orang mempelajari ilmuku ini dan mereka tidak menisbahkan sedikitpun ilmuku kepadaku selamanya, lalu akupun diberi ganjaran karenanya dan mereka tidak memujiku" (Al-Bidaayah wa An-Nihaayah 10/276)

Ibnul Qayyim (Al Fawaid 1/147)

el kanzu

Minggu, 28 April 2019

Bulan Ramadhan Terakhir

*Faedah Kajian : Ramadhan Terakhirmu*
👤Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, Lc. MA. hafidzohullahu ta'ala
🕌Masjid Al Islah Irsyad
🛣Jl. Diponegoro 112 B, Mangunharjo Madiun Kota

Jadikan semangatmu dalam beribadah pada bulan Ramadhan seakan akan ini adalah bulan Ramadhan terakhirmu.

Sebagaimana disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Ibnu Majah dan yang lainnya, dari hadis Abu Ayub al Anshori- radhiyallahu’anhu– bahwa ada seorang laki-laki menemui Nabi Shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata, “Beri aku nasehat singkat”. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ....
"Jika kamu hendak melaksanakan shalat, shalatlah seperti shalat terakhir....

inilah salah satu wasiat beliau, jika kita mengetahui bahwa shalat subuh misalnya, adalah shalat terakhir kita, dan setelah itu kita akan mati meninggalkan duniabini maka tentu kita akan berusaha shalat dengan sangat khusyu' dan terbaik.

Maka bisa kita katakan *"jika kamu hendak berpuasa Ramadhan maka berpuasalah seperti puasa terakhirmu"*
Apabila shalat / puasa yang kita laksanakan adalah ibadah terakhir itu artinya sudah tidak ada peluang bagi kita. Oleh karenanya kita akan bersemangat, bersungguh-sungguh dalam puasa kita, karena itu adalah kesempatan terakhir.

Sekarang sudah tanggal 23 sya'ban kurang lebih 7 hari lagi bulan Ramadhan, seperti tahun² sebelumnya bulan Ramadhan *pasti* mendatangi kita, bulan sya'ban - Ramadhan - syawwal dan seterusnya, berputar silih berganti, akan tetapi permasalahannya *kita belum pasti belum tentu* bertemu dengan bulan Ramadhan, bisa jadi sebelum bulan Ramadhan itu tiba Allah mengambil nyawa kita. Hendaknya ada rasa khouf (kawatir) dan roja (berharap) khaatir jika umur kita tidak sampai bulan Ramadhan dan berharap semoga kita bisa bertemu bulan Ramadhan.

Kita belum siap meninggalkan dunia ini, karena dosa kita terlalu banyak dan bekal yang sedikit, berbeda dengan para salaf (sahabat dan generasi terbaik umat ini) mereka manusia² terbaik dari umat ini, mendapat bimbingan langsung dari Nabi, mereka begitu semangat beribadah dan menyambut bulan ramadhan dengan ilmu dan amal.

Intinya jika kita dipertemukan oleh Allah dengan bulan Ramadhan maka apa yang harus kita persiapkan ? bekal apa yang harus kita siapkan ? sisa 7 hari lagi apa yang kita lakukan ?

*Berikut ini 6 bekal yang beliau sampaikan pada kajian ini, sebelum bulan Ramadhan tiba.*

1⃣ *Memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah subhanahu wata'ala*

Kita semua pernah melakukan kesalahan. besar atau kecil disadari atau tidak. Sebagaimana sabda Nabi :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat."

Allah menjanjikan ampunan kepada hambanya, Allah berfirman :

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya :
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! *Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.* Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Surat Az-Zumar, Ayat 53

*dan sebagaimana sabda Nabi :*

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّائِبُ مِنْ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Artinya :
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang bertaubat dari dosa, bagaikan seorang yang tidak berdosa." (HR. Ibnu Majah)

*Allah juga berfirman :*

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ....
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai...”
Surat At-Tahrim, Ayat 8

Begitu banyak ayat dan hadits yang memerintahkan kita kembali dan bertaubat kepada Allah, bertaubat dengan menyesali, meninggalkan, bertekad untuk tidak mengulangi, tulus kepada Allah, sebelum matahari terbit dari barat dan sebelum datang sakaratul maut

Jika hati kita bersih maka kita akan mudah berbuat baik dan beramal sholeh dan begitu sebaliknya
*Karena kebaikan kuncinya di dalam hati*

وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang *apabila baik maka baiklah tubuh tersebut* dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati".
(HR. Bukhari)

*Tidak ada kamus pesimis dalam kamus seorang hamba*

حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Allah tabaraka wa ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, tidaklah engkau berdoa kepadaKu dan berharap kepadaKu melainkan Aku ampuni dosa yang ada padamu dan Aku tidak perduli, wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu telah mencapai setinggi langit kemudian engkau meminta ampun kepadaKu niscaya aku akan mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan membawa kesalahan kepenuh bumi kemudian engkau menemuiKu dengan tidak mensekutukan sesuatu denganKu niscaya aku akan datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi."

Taubat bukan hanya ketika sebelum ramadhan tapi bertaubat & beristighfar adalah aktifitas rutin seorang hamba, bertaubat dari segala dosa & kesalahan yang disengaja atau tidak, dosa tatkala sendiri atau terang terangan.

*Nabipun banyak beristighfar disetiap harinya*

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali."

*Dalam riwayat lain*

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ } فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ سَبْعِينَ مَرَّةً قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَيُرْوَى عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَيْضًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَرَوَاهُ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

Abu Hurairah radliallahu 'anhu: "Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (Muhammad: 19) nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: *"Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak tujuhpuluh kali."* Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan dari Abu Hurairah juga dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: *"Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali."* Diriwayatkan melalui sanad lain dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, *"Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali."* Muhammad bin Amru juga meriwayatkannya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah.

2⃣ *Memperbanyak syukur atas datangnya ramadhan,*

Nikmat yang besar didalamnya ampunan, di lipatgandakan pahala amal sholeh, adanya lailatul qadar, dibukanya pintu surga, itu berarti mudahnya beramal sholeh, ditutup pintu neraka berarti pintu keburukan sempit, peluang untuk berbuat baik terbuka lebar

Dengan bersyukur maka nikmat yang kita peroleh akan ditambah oleh Allah subhanahu wata'ala :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Surat Ibrahim, Ayat 7

3⃣ *Bekal ilmu,*

Hukum dan keutamaan ramadhan harus dipelajari, buatlah daurah minimal 2 hari sebagai bekal menyambut ramadhan, ilmu - ilmu yang terkait bulan Ramadhan dan ibadah yang ada didalamnya, bagaimana puasa Nabi, kedermawanan, shalat taraweh, motifasi menghatamkan Al Quran, sahur, berbuka puasa, i'tikaf dan semua hukum yang berkaitan seputar Puasa Ramadhan

Dalam beribadah *jangan beramal dan beragama* dengan landasan pengalaman, pengamatan, kebiasaan,  hanya semangat, harus bertambah ilmu dan wawasan kita, agama itu tidak bisa direkayasa,  maka wajib bagi kita mempelajari
hukum mempelajari ilmu ramadhan wajib fardhu 'ain.

ilmu sudah, syaratnya sudah.. tapi ternyata kitapun tidak bisa memastikan apakah amalan kita diterima atau tidak ? kita tidak bisa memastikan, akan tetapi Allah telah menunjukkan :

...  إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”
Surat Al-Ma'idah, Ayat 27

Dan tidak mungkin kita bisa bertaqwa jika kita tidak belajar, tidak berilmu, dengan belajar kita akan mengetahui apa saja kriteria dan syarat mejadi orang yang bertaqwa.

Dalam tafsir As Sa'di disebutkan :

أي: المتقين لله في ذلك العمل، بأن يكون عملهم خالصا لوجه الله، متبعين فيه لسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم

Maksudnya : orang yang bertakwa kepda Allah pada amalan tersebut, yaitu jika amalan mereka ikhlas mengharapkan wajah Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam.

4⃣ *Hati yang jujur kepada Allah ( الصدق مع اللّٰه )*

Jujur akan melahirkan himmah (semangat) dan 'azam (tekat) yang kuat, sebagaimana kisah seorang laki2 yang belajar islam kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam kemudian beliau mengajari rukun islam (yang wajib dikerjakan oleh seorang muslim),
kemudian laki2 tersebut  pergi seraya berkata : “Demi Allah, saya tidak akan menambahkan dan tidak akan mengurangi ini”.
Mendengar hal itu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pun bersabda :
(أفلح إن صدق).

“Niscaya ia akan beruntung jika ia *jujur* (benar-benar melakukannya)”
[HR. Al-Bukhaariy].

*Nabi juga bersabda :*
إِنْ تَصْدُقِ اللَّهَ يَصْدُقْكَ
artinya:
“Jika engkau jujur kepada Allah, niscaya Allah akan jujur kepadamu.” (HR. An-Nasai)

jika ia jujur dalam hati (niatnya) Allah akan mengabulkan keinginannya
jika ia jujur ingin mati syahid Allah akan mengabulkan keinginannya
jika kita jujur ingin memakimalkan ibadah dibulan Ramadhan Allah akan memudahkan dan menolong kita
jika kita jujur ingin menghatamkan Al Quran Allah akan memudahkan dan menolong kita
jika kita jujur berniat ingin bersedekah Allah akan memudahkan dan menolong kita
*Allah mengetahui isi hati kita, jika kita jujur Allah akan memudahkan dan menolong kita.*

Jujur akan menyelamatkan kita, terbukti Allah menyelamatkan dan mengampuni dosa sahabat Ka'ab bin malik dan kedua sahabatnya berkat kejujuran mereka, Allah abadikan dalam Al Quran :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang jujur (benar).
Surat At-Taubah, Ayat 119

الصدق منجاة والكذب مهلكة، ولا يحترف الكذب إلا دني ساقط العدالة.

"Kejujuran menyelamatkan, sedangkan kedustaan membinasakan, dan tidak suka berdusta kecuali orang yang rendah dan jatuh keadilannya."

Allah juga berfirman :
...فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ

Padahal jika mereka benar-benar jujur (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
Surat Muhammad, Ayat 21

5⃣ *Memperhatikan hari hari Ramadhan ايام معدودات / ايام قليلة*

Ramadhan adalah hari2 yang bisa dihitung, hari² yang sebentar 29 / 30 hari dan seperti biasa akan begitu cepat waktu berlalu. Jangan sia siakan waktumu dibulan ramadhan

6⃣ *Memohon pertolongan kepada Allah*

Seringan dan sekecil apapun ibadah *jika tanpa pertolongan dan taufiq (petunjuk) dari Allah* kita lemah kita tidak akan mampu melaksanakannya. oleh karenanya kita harus memohon kepada Allah agar kita bisa memaksimalkan bulan Ramadhan dengan ibadah, dan Allah memberikan kemudahan serta pertolongannya, kita adalah hamba yang lemah yang membutuhkanNYA.

Dalam sholatpun kita selalu membaca :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya :
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah *kami mohon pertolongan.*
Surat Al-Fatihah, Ayat 5

*Jangan mengandalkan dan bergantung kepada semangat kita, kekuatan atau ilmu kita. Memintalah pertolongan kepada Allah !*

Banyak dalil yang menunjukkan perintah agar meminta tolong kepada Allah diantaranya :

ِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ يَا غُلَامُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

dari Ibnu Abbas berkata: Aku pernah berada di belakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pada suatu hari, beliau bersabda: "Hai 'nak, sesungguhnya aku akan mengajarimu beberapa kalimat; *jagalah Allah niscaya Ia menjagamu, jagalah Allah niscaya kau menemui-Nya dihadapanmu, bila kau meminta, mintalah pada Allah dan bila kau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah,*
(HR. Tirmidzi)

*Nasehat Nabi shalallahu 'alaihi wasalam*

*عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata:
*"Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu."*
Kemudian beliau berkata: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, "ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK" (Ya Allah, *bantulah aku* untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.)
(HR. Abu Dawud)

*Ketika dzikir pagi kitapun beristighotsah (meminta pertolangan)*

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.

“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu *aku minta pertolongan,* perbaikilah segala urusanku dan janganlah pasrahkan jiwaku kepada diriku sendiri sekalipun hanya sekejap mata.”

Mari kita berdoa memohon kepada Allah 'azza wajalla, agar Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan, memaksimalkan waktu waktu didalamnya dengan ibadah yang tulus ikhlas serta di dasari ilmu, semoga Allah mengampuni dosa kita, menerima semua amal ibadah kita dan memberikan kita husnul khotimah... amiin

Di akhir kajian beliau berdoa dengan doa yang panjang nan indah, untuk beliau sendiri dan semua jamaah yang hadir, semoga Allah mengabulkan doa beliau dan  diamini jamaah... amiin

جزاه اللّٰه خيرا كثيرا وزده علما نافعا وبارك اللّٰه فيه ولنا بمثلها...آمين

mohon maaf bila banyak kekurangan, semoga bermanfaat

✍🏼mha_el kanzu

Kamis, 25 April 2019

DOA - DOA PILIHAN

Anda bingung ingin berdoa apa, bagaimana caranya ? semoga sedikit tulisan ini bermanfaat, beberapa doa dari Al Quran dan sunnah

أَعُوْذُ بِا للهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّ حِيْمِ . اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعٰلمِيْنَ،

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ

اللَّهُمَّ إِنَِّا نَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لك الْمَنَّانُ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنَا إِلَى نَفْسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنا فِيْمَا رَزَقْتَنَا، وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ
رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

اللهُمَّ إِنَِّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ, اللَّهُمَّ إِنَِّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِنَا وَأَهْلِنَا وَمَالِناَ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

اللَّهُمَّ حَاسِبْنَا حِسَاباً يَسِيرًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Madiun
20 syaban 1440 H/ 25 april 2019 M
mha_el kanzu

Rabu, 17 April 2019

Kebijaksanaan

Kebijaksanaan itu muncul tergantung dari informasi / ilmu yang anda dapat
(Prof. BJ Habibie)

Senin, 15 April 2019

Fokus Al Quran

Fokus al-Qur’an

Cobalah hari ini Anda hanya berinteraksi dengan al-Qur’an. Jangan baca koran, majalah atau lainnya, baik yang cetak maupun online. Jangan buka wathsapp kecuali darurat.

Bekerjalah seperti  biasa. Tetapi gunakan waktu lainnya hanya untuk al-Qur’an.
Bacalah al-Quran secara tartil.
Setelah membaca beberapa juz al-Qur’an,
cobalah menghafal  beberapa ayat.
Pada kesempatan berikutnya bacalah al-Qur’an dengan membaca juga artinya.
Renungkan maknanya dan tanyalah diri Anda, sudahkah Anda mengamalkannya?
Agar tetap bersemangat, selingilah aktifitas al-Qur’an itu dengan kegiatan-kegiatan ringan yang menyegarkan pikiran.

Rasakan bedanya hari Anda yang penuh interaksi al-Qur’an itu dengan hari-hari lain. Mungkin dengan hari-hari yang Anda hanya sekedarnya membaca al-Qur’an atau bahkan dengan hari-hari yang tanpa interaksi dengan al-Qur’an. Pasti Anda akan merasakan perbedaan yang sangat kontras. Pada hari yang penuh dengan aktifitas al-Qur’an Anda akan merasakan ketenangan, keberkahan dan produktifitas.
Sebaliknya pada hari yang tanpa al-Qur’an hidup Anda terasa gersang, tanpa keberkahan dan minim produktifitas.

Pada jaman now banyak orang Islam yang tampak sangat sibuk.
Para intelektual muslim juga tampak sangat sibuk. Sayangnya, banyak yang sibuk urusan dunia dengan melupakan al-Qur’an.
Sibuk membaca dan melakukan penelitian, tapi tidak pernah menyentuh al-Qur’an. Kesibukan seperti ini hanya akan melelahkan dirinya, jauh dari keberkahan, membuat jiwanya haus kekeringan dan akan menjadi penyesalan pada Hari Pembalasan.

Allah berfirman, _“Kitab (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah, agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.”_
(QS. Shaad: 29)

Sebagian ahli tafsir mengatakan, “Manakala kita menyibukkan diri dengan al-Qur’an maka kita akan dibanjiri berjuta keberkahan dan kebaikan di dunia.”

_Mafhum mukholafahnya_, mereka yang jauh dari al-Qur’an maka akan  dijauhkan pula dari keberkahan dan kebaikan dunia, _na’udhu billah._

Maka tidak mengherankan jika kesibukan para sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasalam adalah membaca dan mempelajari al-Qur’an.
Abu Zanad berkata,
“Di tengah malam, aku keluar menuju masjid Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam. Sungguh tidak ada satu rumah pun yang aku lewati melainkan ada yang membaca al-Qur’an.”

Syaikhul Islam Ibn Taimiyah memberi kesaksian,
“Tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat _Kitabullah Ta’ala.”

Imam al-Qurthubi menegaskan,

“Barangsiapa (rutin) membaca al-Qur’an maka Allah akan menjadikan ingatannya segar, meskipun usianya telah mencapai 100 tahun.”

Bahkan di akhir hayatnya, Ibn Taimiyah menyesal karena tidak mempersembahkan seluruh waktunya untuk al-Qur’an.

Dikisahkan, begitu masuk bulan Sya’ban, seorang salafush shalih meliburkan dagangannya dan fokus kepada al-Qur’an. Karena satu bulan lagi akan hadir bulan Ramadan, bulan al-Qur’an. Ia benar-benar ingin mengisi seluruh waktunya untuk al-Qur’an. Semua kesibukan ia tinggalkan demi al-Qur’an.

Saat ini kita sudah berada di bulan Sya’ban. Beberapa hari lagi bulan al-Qur’an itu akan tiba. Tampaknya kita harus meng-install ulang jadwal kesibukan kita yang masih jauh dari al-Qur’an. Kita bisa _start_ dari bulan Sya’ban 1440H ini dan puncaknya nanti di bulan Ramadan. *Hidup senantiasa bersama al-Qur’an.

_Insya Allah_ dengan demikian kita akan meraih keberkahan al-Qur’an.

10 Sya’ban 1440H/15 April 2019
✍🏼 *Dr. Ainul Haris*

Tafsir Surat An Naba ayat 10

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا
dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian
Surat An-Naba', Ayat 10

Dalam Tafsir Ibnu Kathir dijelaskan :

أي يغشي الناس ظلامه وسواده كما قال "والليل إذا يغشاها" وقال الشاعر: فلما لبسن الليل أو حين نصبت له من حذا آذانها وهو جانح وقال قتادة في قوله تعالى "وجعلنا الليل لباسا" أي سكنا.

yang menutupi semua manusia dengan kegelapan dan hitamnya, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَاللَّيْلِ إِذا يَغْشاها

dan malam apabila menutupinya. (Asy-Syams: 4)

Dan ucapan seorang penyair yang mengatakan dalam salah satu bait syairnya,

فَلَمَّا لَبِسْنَ اللَّيْلَ أَوْ حِينَ نَصَّبَتْ ... لَهُ مِنْ خَذَا آذَانِهَا وَهْوَ جَانِحُ

"Dan manakala malam mulai menggelarkan kain penutupnya, maka seluruh semesta menjadi gelap."

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. (An-Naba: 10) Maksudnya, *ketenangan.*

_____________________

Dalam kitab tafsir At Tabari :

وجعلنا الليل لكم غشاء يتغشاكم سواده، وتغطيكم ظلمته، كما يغطي الثوب لابسه لتسكنوا فيه عن التصرّف لما كنتم تتصرّفون له نهارا؛
Dan kami jadikan bagi kalian penutup yang gelap dan hitamnya menutupi kalian,  sebagaimana baju menutupi orang yang memakainya, agar kalian tenang dimalam hari terhindar dari kesibukan, keramaian / hiruk pikuk disiang hari.

Penjelasan dalam Tafsir Qurtubi :

.وقال ابن جبير والسدي : أي سكنا لكم .
Telah berkata ibnu jabir dan As suddi : maksud ayat tersebut adalah ketenangan bagi kalian
__________

Penjelasan pada Tafsir As Sa'di :

فجعل الله الليل والنوم يغشى الناس لتنقطع  حركاتهم الضارة، وتحصل راحتهم النافعة.
Allah menjadikan malam dan tidur menyelimuti manusia, agar manusia berhenti dari aktifitas mereka yang membahayakan _(jika manusia tidak istirahat 24 jam, maka akan membahayakan dan merusak tubuh manusia)_ dengan istirahat di malam hari manusia akan memperoleh kenyamanan yang bermanfaat.

dengan sedikit editan dan terjemahan semampunya...

sumber :
karena belum punya kitab aslinya maka kami ambil dari aplikasi smartphone Quran Android dan aplikasi tafsir ibnubkatsir terjemah

wallahu a'lam
semoga bermanfaat

✏mha.elkanzu
🕡 05.35 WIB Selasa, 11 syaban 1440 H / 16 April 2019
🏡 Nangkas - Jogirogo - Ngawi - JATIM - INDONESIA RAYA

Sabtu, 06 April 2019

Ukuran & pembagian sawah Suwanu nduwur

Panjang nduwur 133 Meter
Panjang ngisor 194 Meter

lebar Pinggir etan 58,5 deket kalen
Lebar Tengah 65 tengah
Lebar pinggir kulon  50 deket gerit

pembagian

patok etan, dekat kalen
10,5 ngisor dewe
11
11
11,5
14 nduwur dewe

patok tengah
nduwur dewe
15
13,5
13,5
13
13

padoan cedak pinggir gerit
10
10
10
10
10

Recent Post