IbrahimAn-Nakhoi rahimahullah adalah seorang yang buta salah satu matanya,
Adapun muridnya al-A'masy (Sulaiman bin Mihroon) rahimahullah rabun
lemah pandangannya.
Suatu hari mereka berdua berjalan di sebuah jalan di
kota Kuufah menuju mesjid Jami'.
Tatkala mereka berjalan maka
An-Nakho'i berkata kepada muridnya : "Wahai Sulaiman, bagaimana jika
engkau melewati jalan yang lain dan aku menempuh jalan yang lain?,
sesungguhnya aku khawatir jika kita berjalan bersama melewati
orang-orang bodoh maka mereka akan mengejek kita dan berkata : Orang
buta sebelah kok sedang menuntun orang rabun !!. Maka mereka akhirnya
menggibah kita dan merekapun berdosa"
Al-A'masy berkata : "Wahai abu 'Imroon (Ibrohim An-Nakho'i), tidak mengapa, kan mereka berdosa tapi kita mendapat pahala?"
An-Nakho'i berkata : "Subhaanallah, jika mereka selamat dan kita
selamat itu lebih baik daripada kita mendapatkan pahala dan mereka
berdosa"
(Sebagamana diriwayatkan oleh ibnul jauzi dalam kitabnya
Al-Muntazhim)
Sibukkanlah dirimu dengan aib-mu sendiri. dan tutupilah aib orang lain
"Bisa
jadi Allah menutupi aib pelaku banyak dosa dan Allah malah
mempermalukan pelaku dosa yang sedikit. Karena yang pertama menutupi
aib-aib saudaranya maka Allahpun menutupi aibnya, adapun yang kedua
membuka aib saudaranya maka Allahpun membongkar aibnya yg sedikit
tersebut"
(faedah dari Sykh Abdul Aziz At-Thuraifi)
From : https://www.facebook.com/firanda.andirja?hc_location=stream
0 komentar:
Posting Komentar