Kenyamanan hidup di dunia yang diinginkan oleh setiap insan. semua yang diusahakan, keringat yang diperas, lelah letih capek pusing perjuangan tak kenal waktu, pengorbanan, pengabdian semuanya bertujuan untuk meraih kenyamanan. Ada kenyaman dunia dan akherat, ada yang mengusahakan keduanya, dan ada yang hanya mengusahakan salah satunya, ada kenyamanan fisik / dzohir / badan, ada juga kenyamanan batin, kepuasan jiwa, emosional, dan pikiran.
Jika kenyamanan dan ketenangan yang dimaksud adalah fisik / dzohir / badan yang ada di dunia ini maka perkaranya jelas dan banyak orang yang telah menempuhnya, dengan menjaga kesehatan, olahraga, refreshing, tamasya, touring, pola hidup sehat dll... Dan jika kenyamanan dan ketenangan yang dimaksud adalah kenyamanan batin, kepuasan jiwa, emosional, dan pikiran dalam urusan dunia maka perkaranyapun jelas tapi bersifat semu dan bahkan terkadang menjadi musibah setelah meraihnya.
Misal kenyamanan, ketenangan dan kepuasan batin dalam hal dunia : jabatan, ada yang belum merasa puas jika belum memiliki jabatan sehingga status sosialnya meningkat, padahal keluarga, kekayanan dan fasilitas hidup sudah terpenuhi. tapi karena mengejar kenyamanan yang bersifat semu maka setelah naik jabatan justrus hatinya hancur karena pelanggaran2 yang ia jalani selama menjabat korupsi, berbohong, menyuap, selingkuh dst... sehingga keluarga hancur, harta berguguran, masuk penjara dst, dan akhirnya kepuasan hati dan batinya semu... hanya nafsu yang berujung penyesalan
Coba renungkan orang² islam yang taat dalam beragama, jika dipikir secara logika maka seakan tidak tidak masuk akal, jika hanya membahas teori maka tidak akan ketemu. sebuah kenyamanan batin dan kepuasan jiwa yang begitu emosial, begitu nyaman tenang dan puas... renungkanlah contoh² berikut :
Shalat : mereka merelakan dunianya : pekerjaaannya - waktu istirahatnya - menghentikan aktifitasnya - mengentikan perjalanannya - harus bangun di saat tidur, ketika sakit pun mereka tidak mau meninggalkannya, yang lebih aneh dan menakjubkan adalah ketika mereka lupa, terlambat, terlewat, dilarang atau tidak diberi kesempatan untuk shalat, mereka akan kecewa - menyesal - lesu - menangis - meresa berdosa dan hancurnya hati.
Padahal shalat itu telah mengurangi aktifitasnya, pekerjaannya, istirahatnya dan waktunya akan tetapi justru jika ia tidak melaksanakannya akan menghancurkan hatinya dan ia siap mengorbankan apapun agar ia tetap bisa shalat.
Shalat 5 waktu tidaklah mudah dan semudah yang dibayangkan, hanya orang² yang Allah mudahkan diberi petunjuk olehNya, apalagi waktu2 yang ada sangatlah cocok untuk istirahat, lihatlah shalat subuh, dzuhur, ashar dan isya' waktu² yang sangat cocok untuk merebahkan badan dan mengistirahatkan badan, kecuali waktu magrib yang begitu ringan dikerjaan rakaat yang sedikit dan badan yang begitu fress.
Jika itu shalat wajib / 5 waktu mungkin di anggap sebagai kewajiban dan biasa maka perhatikanlah umat islam yang taat di bulan ramadhan, selain shalat wajib 5 waktu mereka masih bersemangat mengerjakan amalan² sunnah. Padahal
- Mereka capek
- Rela tak dibayar
- Bisa jadi mereka cacat
- Sudah sangat sepuh
- Memakai alat bantu
- Shalat isya dan taraweh yang begitu lama bisa 2 jam lebih digunakan untuk ritual tersebut : wudhu, shalat sunnah, shalat isya, berdoa, berdzikir, shalat taraweh, shalat witir, belum lagi jika 10 hari terakhir mereka ada yang bangun jam 01.00 dini hari untuk ikut qiyamullail berdiri lama rukuk sujud begadang, menahan kantuk...
Teori apa yang sejalan dengan itu semua ?
logika siapa yang bisa menerima ?
hanya iman dan ilmu yang bisa menerima ini semua...
hanya iman dan ilmu yang bisa menjawab walau tidak bisa diungkap dengan jata².
Indah dan menakjubkan,,,
Inilah hidup sesungguhnya...
Inilah kebahagiaan sejati...
Sujud kepada Sang Pencipta... Membaca dan mendengar FirmanNYA... Bersyukurlah kita masih menjadi saksi hidup mukjizat terakhir dari langit.
jika ditanya kapan waktu tidur ternyaman terpulas, ternikmat ? jawabannya adalah pagi hari setelah malamnya begadang ikut berjamaah qiyamul lail
Selamat Tidur bung !
Selamat menikmati kenyamanan dan nikmatnya hidup luur !
Segera bangun Ramadhan ini akan segera berakhir, jangan lalui waktu tinggal sedikit ini dengan memejamakn mata tidak sadarkan diri
Bangun !💪
Bukan salam 1 aspal tapi Salam 6 iman pada rukun agama kita
👀mha_elkanzu
🏠Masjid Al Islah - Al Irsyad
🕕Madiun, 25 Ramadhan 1440 H / 30 Mei 2019
0 komentar:
Posting Komentar