ADAB TERHADAP DIRI SENDIRI
1. Menjaga kebersihan secara umum dengan mandi setiap hari, dan disunnahkan mandi dihari jumat bagi laki² sebelum shalat jumat.
2. Memotong kuku-kuku tangan dan kaki sekali dalam setiap minggu, menghindari memanjangkannya atau sebagiannya, khususnya bagi kalangan pemudi. Karena ia akan menjadi lahan untuk berkumpulnya kotoran-kotoran dibawahnya,dan mencegah sampainya air wudhu kekuku-kuku jari.
3. Memotong rambut saat rambut bertambah panjang dan memelihara kebersihan tanpa berlebihan dan juga tidak meremehkannya.
4. Membiasakan untuk mengutamakan yang kanan dalam setiap hal yang berkaitan dengan kebaikan / disetiap bab kemuliaan, seperti mandi, wudhu, memberi, salam, berjabat tangan, memakai baju dan sandal,memotong kuku, mengambil dan memberi sesuatu,makan dan minum. Dan mengutamakan yang kiri dalam kondisi selainnya, seperti membersihkan hidung dan meludah, melepas baju dan sandal, intinja' dan menyentuh aurot.
5. Tidak menghadap kiblat saat meludah atau membuang ingus atau mengeluarkan dahak, namun hendaknya ia menghadap kiri atau menggunakan sapu tangan khusus agar ia tidak menyakiti orang lain dengan hal tersebut.
6. Memalingkan wajah saat bersin dari hadapan orang lain, dan dari makanan dan minuman agar percikannya tidak mengenainya, dan hendaknya juga ia meletakkan tangan dimulut ataupun sapu tangan diatasnya dan meringankan suara saat bersin jika memungkinkan.
7. Hendaknya ia memuji Alloh saat bersin.
8. Hendaknya bagi orang yang bersin ia mengucapkan dan memuji Alloh dengan ucapan "Yarhamukalloh" dan dijawab dengan "Yahdikumulloh wa yushlih baalakum".
9. Hendaknya ia meletakkan tangan dimulut saat menguap untuk menutup sesuatu yang tidak sepantasnya dilihat orang lain ketika membuka mulut dan mencegah masuknya sesuatu kedalam mulut, mengecilkan suara saat menguap dan jika ia bisa menahan suara tersebut maka hendaknya ia melakukannya,dan hendaknya ia meminta ampun kepada Alloh Ta'ala setelahnya, karena menguap adalah tanda kejenuhan dan kemalasan,maka dari itu Alloh membenci hal itu dan menjadikan hal itu dari syaiton.
10. Mencegah sendawa dan menjauhkan makanan - makanan yang menyebabkannya sendawa atau apapun yang sejenisnya. Lalu mengecilkan suara dan beristighfar setelahnya.
11. Mengingat Alloh Ta'ala dan bersyukur saat ia sedang bercermin,lalu berdoa sebagaimana doa yang telah tertera dan diucapkan oleh Nabi.
12. Mempergunakan handphone untuk kepentingan penting saja,bukan untuk kesenangan atau omong k osong ataupun mengganggu orang lain. Dan hendaknya ia menelfon orang lain diwaktu yang tepat, lalu memulai percakapan dengan salam,memperkenalkan diri dan menyebutkan kebutuhannya.
13. Menjaga amalan baik dan senantiasa membiasakan dirinya untuk beribadah, bersedekah, melakukan amalan Sunnah dan amalan-amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Alloh, berdzikir dan membaca Al Qur'an. Dan tidak meninggalkannya karena rasa jenuh atau malas ataupun karena membencinya atau karena ia lebih menyibukkan diri dengan dunia daripada kepadanya.
14. Meninggalkan sifat kepo dalam segala sesuatu. Tidak ikut campur kedalam hal yang tidak bermanfaat / tidak penting baginya. Dan hendaknya ia perlu memperhatikan aib atau kekurangan diri sendiri dan menyibukkan diri untuk memperbaiki dan mengevaluasi diri serta mensucikannya / meningkatkannya.
15. Memberikan nasehat kepada siapapun yang ia kenal dengan nasehat yang baik dan dengan apa-apa yang didalamnya terdapat kebaikan baginya dalam hal agama maupun dunianya.
16. Menerima nasehat dari siapapun yang memberikannya, mengakui kebenarannya dan bersegera kembali kepadanya. Ataupun mengakui kesalahannya jika ia salah dan tidak membantahnya. Karena kebenaran adalah sesuatu yang hilang dari seorang mukmin yang hendaknya ia mencarinya dan berterimakasih kepada orang yang menemukannya. Serta memuji orang yang telah memberi nasehat atau kebaikan.
17. Terbiasa dalam kerasnya kehidupan, Qona'ah ,ridho terhadap kehidupannya, meninggalkan kemewahan dan kenikmatan dunia. Semua itu dapat menghilangkan rasa sombong dan menjauhkan rasa ujub (suka disanjung orang lain) serta lebih menyelamatkan seseorang dari kesombongan, arogansi, dan sikap pamer /Angkuh dan sombong.
18. Ikhlas kepada Alloh Ta'ala dalam setiap pekerjaan dan menjadikan tujuan utama dalam kehidupan sebagai syiar ataupun motto bagi seorang mukmin yang ia letakkan dihadapannya,dan perbuatan itulah yang terus ia lakukan dalam setiap keadaan. "Yaalloh, Engkaulah tujuan hidupku dan hanya Ridho-Mu lah yang ku inginkan".
✍🏼 Diterjemahkan Oleh : Salwa Sholihah Asfa
📚Kitab : Al Khulashoh Fil Adabil Islamiyah (Hal : 73 - 76)
🏡Ma'had 'Ali Ummul Mukminin - Kendal - Ngawi - JATIM
📋Shafar 1441 H / 04 November 2019 M
📝Murojaah : mha_elkanzu