ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Minggu, 04 Mei 2014

Memanfaatkan Waktu Luang

Memanfaatkan Waktu Luang

 Jan 28, 2014  Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 
Setiap orang pasti memiliki waktu
luang. Pegawai tidak seharian kerja
full, ada pasti waktu senggang.
Seorang pedagang pun demikian,
tidak selamanya ia melayani
pembeli, pasti ada waktu kosong.
Saat antri dan menunggu, kita juga
punya banyak waktu luang. Nah,
tugas kita adalah memanfaatkan
waktu-waktu luang seperti ini untuk
hal yang bermanfaat.
Bagaimana Contoh Ulama Salaf dalam
Memanfaatkan Waktu?
Sebagian ulama salaf biasa membaca
sambil berjalan. Contohnya Abu
Bakr bin Khayyath yang merupakan
seorang ulama nahwu. Ia belajar di
sepanjang waktu, hingga dalam
keadaan berjalan pun masih terus
belajar. Karena kesenangannya itu
ia pernah terperosok dalam
kubangan saking asyik membaca.
Al Khotib Al Baghdadi biasa berjalan
di tengah jalan, sedang ia memegang
satu juz buku yang ia pelajari.
Lain halnya dengan Abu Nu’aim Al
Ashbahani, pengarang kitab Hilyatul
Auliya’, ia sibuk mengajar dan
dikunjungi setiap waktu. Maka
apabila ia pulang ke rumah, di
tengah perjalanan, ada orang yang
membacakan ilmu padanya.
Ada juga ulama yang bernama
Tsa’lab An Nahwi, sebab
kematiannya adalah ia keluar dari
masjid setelah Ashar di Hari Jum’at.
Ia sudah sedikit tuli, di mana ia
tidak bisa mendengar kecuali setelah
berusaha mendengarkan dengan
susah payah. Tangannya membawa
buku yang ia terus baca di tengah
jalan. Lantas seekor kuda
menabraknya hingga ia terpental
masuk ke sebuah lubang. Akhirnya,
ia pun meninggal pada hari
berikutnya.
Berikutnya Al Fath bin Khaqan,
menteri Khalifah Al Mutawakkil,
apabila ia pergi untuk shalat di
masjid atau menyelesaikan suatu
keperluan, ia mengeluarkan
beberapa lembar kertas yang ia baca
sambil berjalan hingga ia sampai di
tempat tujuan.
Juga ulama seperti Syaikh ‘Abdul
‘Aziz bin Baz yang menjadi mufti
kerajaan Saudi Arabia di masa silam,
beliau menghafal Alfiyah Al ‘Iroqi
sambil wudhu. Setiap hari ia
menghafal satu atau dua bait hingga
berhasil mengkhatamkannya.
Bagaimana dengan Kita?
Banyak waktu luang yang
sebenarnya kita miliki. Misalnya
saja lebih banyak ketika antri
menunggu atau saat menunggu
pesawat, apalagi jika delay. Daripada
banyak menggerutu dan banyak
ngobrol yang tidak manfaat,
mending baca buku-buku yang
bermanfaat saat waktu-waktu luang
tersebut. Makanya kami sarankan
bawalah buku-buku kecil yang
bermanfaat setiap kali bepergian.
Atau buka gadget kita, lalu baca web
Islam yang bermanfaat dan ilmiah.
Niscaya waktu luang kita jadi penuh
berkah dan berbuah pahala.
Ingatlah sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam ,
ﻧِﻌْﻤَﺘَﺎﻥِ ﻣَﻐْﺒُﻮﻥٌ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﻛَﺜِﻴﺮٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ، ﺍﻟﺼِّﺤَّﺔُ
ﻭَﺍﻟْﻔَﺮَﺍﻍُ
“ Ada dua kenikmatan yang banyak
manusia tertipu, yaitu nikmat sehat
dan waktu senggang ”. (HR. Bukhari
no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas). Waktu
senggang adalah di antara nikmat
yang banyak dilalaikan.
Hanya Allah yang memberi taufik
untuk memanfaatkan waktu luang
jadi penuh manfaat.

Disusun di pagi hari penuh berkah
saat perjalanan Panggang – Jogja,
Selasa – 28 Rabi’ul Awwal 1435 H
Akhukum fillah: Muhammad Abduh
Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post