ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Selasa, 25 Maret 2014

:: Peran Dakwah Wanita ::

Semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada Umar bin khatab (radhiallahu 'anhu) ... ketika perutnya mengeluarkan suara (keroncongan karena lapar), dahulu ia mengatakan kepada perutnya "keroncongan atau tidak, engkau tidak akan merasakan daging sampai anak-anak kaum muslim kenyang"



:: Peran Dakwah Wanita ::
Dakwah bukan hanya tugas kaum lelaki saja, para saudari kita dari kaum wanita juga memikul beban dakwah di pundak mereka dan hendaknya mereka berperan dalam penyebaran dakwah sesuai medan dan kemampuannya. Hal ini telah disadari dan diamalkan oleh para wanita salaf terdahulu

1 Kisah berikut bisa dijadikan sebagai renungan:

Qotadah رحمه الله berkata: "Seusai Umar bin Khoththob رضي الله عنه keluar dari masjid bersama Jarud al-Abdi, tiba-tiba ada seorang wanita menunggu di jalan. Umar pun mengucapkan salam kepadanya dan wanita itu pun menjawabnya, seraya mengatakan: "Wahai Umar! Ingatlah masa lalumu, dulu di masa kecil engkau biasa dipanggil Umair di pasar Ukadh, kamu suka berkelahi dengan anak-anak, lalu waktu berputar sehingga engkau dipanggil Umar, kemudian waktu berputar sehingga kini engkau dipanggil Amirul Mu'minin, maka bertaqwalah kepada Alloh dalam mengurusi rakyat, dan ketahuilah bahwa seorang yang takut ancaman maka sesuatu yang jauh akan menjadi dekat, dan barangsiapa yang takut mati maka dia akan takut ketinggalan."

Mendengarnya, Umar menangis, lalu al-Jarud berkata: "Wahai hamba Alloh, engkau telah membuat Amirul Mu'minin menangis, alangkah beraninya dirimu!" Umar رضي الله عنه berkata: "Apakah engkau mengenalnya?!; Dia adalah Khoulah binti Hakim, istri Ubadah bin Shomith, yang ucapannya didengar oleh Alloh dari atas langit-Nya, maka Umar pun lebih berhak untuk mendengarkan ucapannya!!" (Tarikh Madinah al-Munawwaroh,2 Umar bin Syabbah3, 2/773)

--------------------------------------------------------------------------------

1. Lihat buku al-Ijabah li Irodi Ma Istadrokathu Sayyidah Aisyah 'ala Shohabah oleh az-Zarkasyi dan buku Mas'uliyah Nisa' fil Amri bil Ma'ruf wa Nahyi anil Munkar oleh DR. Fadhl Ilahi. Dalam dua buku ini banyak sekali disebutkan potret kisah-kisah para wanita salaf dalam berdakwah dan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.

2. Demikian judul kitab ini tercetak pada tahun 1403 H, namun penelitian menunjukkan bahwa judul ini hanyalah dari penerbit, bukan dari penulis aslinya, judul kitab ini yang benar adalah Akhbar Madinah sebagaimana disebutkan oleh para ulama yang menukilnya seperti adz-Dzahabi dalam Siyar 12/371, Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 1/571, dll. (Lihat pula Juz' fi Ziyaroh Nisa' lil Qubur oleh Syaikh Bakar Abu Zaid رحمه الله hal. 9)

3. Demikian tanda harokatnya, dengan memfathah syin dan mentasydid ba , sebagaimana dalam Tahdzib Asma' wa Lughot 2/335 oleh Imam Nawawi رحمه الله.

oleh: Ustadz Abu Ubaidah Al-Atsari

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post