Melampaui batas dalam berdoa tidak diperbolehkan. Mengapa? Sebab Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ.
Berdoalah kepada Rabb kalian dengan merendahkan diri dan suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. al-A’raf: 55)
♢ al-Qurthubi rahimahullah mengatakan: “Melampaui batas dalam berdoa banyak macamnya, di antaranya: mengeraskan suara dan berteriak-teriak, seorang minta sesuatu yang ia tidak berhak mendapatkannya seperti ia minta kedudukan seperti Nabi, memohon sesuatu yang mustahil, berdoa memohon suatu kemaksiatan.“ (Tafsir al-Qurthubi 7/144)
♢ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Melampaui batas dalam berdoa kadang kala dengan meminta sesuatu yang tidak boleh seperti minta pertolongan untuk melakukan kemaksiatan, terkadang pula dengan memohon sesuatu yang tidak Allah melakukannya seperti minta dikekalkan sampai hari kiamat, atau dihilangkan darinya tabiat manusia seperti kebutuhan makan dan minum, dan lain-lain di mana Allah tidak menyukai orang yang berdoa dan doanya. Contoh melampaui batas yang paling buruk ialah yang berdoa kepada selain Allah, sebab melampaui batas paling buruk adalah kesyirikan. Termasuk melampaui batas juga berdoa namun tidak merendahkan diri, siapa yang berdoa kepada-Nya tanpa menampakkan kebutuhan, rendah diri dan rasa takut maka ia telah melampaui batas.” (al-Fatawa 17/22-23)
♢ Termasuk melampaui batas, seseorang yang memohon sesuatu dan disebutkan dengan rinci. Suatu ketika Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu melihat salah satu anaknya berdoa seraya berkata, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan kenikmatannya, keindahannya, serta ini dan itunya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka, dari rantai dan belenggunya, serta ini dan itunya. Kemudian Sa’ad berkata: “Wahai anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
سَيَكُوْنُ قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الدُّعَاءِ.
“Akan ada suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa.” Maka itu berhati-hatilah, jangan sampai engkau termasuk dari golongan mereka. Apabila engkau diberi surga, niscaya engkau akan diberi surga dengan segala yang ada di dalamnya. Apabila engkau diberi perlindungan dari neraka, niscaya engkau akan diberi perlindungan darinya dan dari segala keburukan yang ada di dalamnya. (Hadis sahih riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Abdullah bin Mughaffal radhiyallahu 'anhu pernah mendengar anaknya berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepadamu istana putih di sisi surga, apabila aku masuk ke dalamnya.” Lalu Abdullah berkata: “Wahai putraku, mintalah kepada Allah surga dan berlindunglah kepada-Nya dari neraka, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
سَيَكُوْنُ قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الدُّعَاءِ.
“Akan ada suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa.” (Hadis sahih riwayat Ibnu Majah)
Semoga yang sedikit ini berfaedah dan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
+966556288679
0 komentar:
Posting Komentar