ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Sabtu, 31 Januari 2015

RENUNGAN BAGI YANG SAKIT

Sehat atau sakit merupakan dua realita yang dihadapi oleh setiap manusia. Kondisi umumnya manusia terus dalam keadaan sehat dan terkadang ia sakit. Hal tersebut bukan berarti keburukan baginya. Itu semua merupakan proses menuju derajat yang lebih tinggi yang telah diatur oleh Allah ta'ala dengan begitu rapinya.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا  ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ  ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ.

Alangkah menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh, semua urusannya baik. Dan hal itu tidak didapat kecuali oleh mukmin; bila ia memperoleh kenikmatan lalu bersyukur maka itu baik baginya, dan bila ia tertimpa suatu musibah lalu bersabar maka itu baik pula baginya. (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ، إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا.

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu yang mengganggu seperti penyakit atau sejenisnya, melainkan dengan sebab itu Allah akan menggugurkan dosa-dosanya, seperti pohon yang menggugurkan dedaunannya. (al-Bukhari & Muslim)

◆ NABI PUN SAKIT

Demikian pula dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun pernah sakit. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَشَدَّ عَلَيْهِ الْوَجَعُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih berat penyakitnya dari para Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (HR. al-Bukhari & Muslim)

◆ WAJIB BERSABAR

Ketika seseorang sakit, maka kesabaran merupakan hal yang wajib. Jika ia dapat ridha dan bersyukur, maka itu lebih baik lagi baginya. Jangan sampai ia berkeluh kesah ketika sakit menimpa dirinya.

Allah ta'ala berfirman:

وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ. الَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ. أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ.

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. al-Baqoroh: 155-157)

Allah ta'ala juga berfirman:

وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ اْلأُمُوْرِ.

Dan bersabarlah atas apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman: 17)

Bagi orang-orang yang sabar, inilah balasannya. Firman-Nya:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُوْنَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. az-Zumar: 10)

◆ SURGA BAGI YANG PENYABAR

Atho’ rahimahullah berkata: "Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata kepadaku: “Maukah kamu aku beritahu seorang wanita penghuni surga?" "Tentu saja", jawabku.

Ibnu Abbas berkata: "Wanita berkulit hitam itu, ia pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Sesungguhnya aku terkena penyakit ayan dan auratku terkadang tersingkap tanpa aku sadari, maka itu berdoalah kepada Allah untukku."

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika engkau mau, engkau bisa bersabar maka bagimu surga. Dan jika engkau mau, aku bisa berdoa kepada Allah agar menyembuhkanmu."

Ia berkata: "Aku memilih bersabar". Lalu ia berkata: "Sesungguhnya auratku terkadang tersingkap tanpa aku sadari, maka berdoalah kepada Allah agar auratku tidak tersingkap lagi." Maka beliau berdoa bagi wanita itu. (HR. al-Bukhari & Muslim)

◆ PERINTAH UNTUK BEROBAT

Usamah bin Syuraik radhiyallahu 'anhu bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, bolehkah kita berobat? Beliau menjawab:

نَعَمْ، يَا عِبَادَ اللهِ! تَدَاوُوْا، فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً، غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ: الْهَرَمِ.

Ya, boleh. wahai hamba-hamba Allah! Berobatlah, sebab tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali pasti juga menurunkan obatnya, selain satu penyakit, yaitu tua. (al-Misykat, no. 4532)

◆ SETIAP PENYAKIT ADA OBATNYA

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً.

Allah tidak menurunkan suatu penyakit melainkan pasti menurunkan obatnya. (HR. al-Bukhari)

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Bila suatu obat itu tepat untuk penyakit, maka sakit itu akan sembuh dengan izin Allah azza wa jalla. (HR. Muslim)

Dengan membaca keterangan sedikit di atas, semoga kita dimudahkan untuk bersabar  dalam berbagai keadaan. Dan bagi siapa saja yang sakit dan ingin berobat, ada beberapa poin yang penting untuk dia perhatikan. Apa saja? Tunggu tulisan berikutnya. Baarokallahu fiikum.

 

Bagian Indonesia
ICC DAMMAM KSA
+966556288679

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post