ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Sabtu, 28 Juni 2014

Kultum Ramadhan 1435 H (Bag.1)

Terbukanya Pintu Kebaikan di Bulan Ramadhan

hikmah puasa, kajian ramadhan
Ketika puasa itu tiba, maka kebaikan akan mudah dilakukan. Kejahatan dan maksiat akan
semakin berkurang karena saat itu pintu surga  itu dibuka dan pintu neraka itu ditutup rapat, setan pun terbelenggu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﻓُﺘِّﺤَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
ﻭَﺻُﻔِّﺪَﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079)

Dalam lafazh lain disebutkan,

ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ ﻓُﺘِّﺤَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ
ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﺳُﻠْﺴِﻠَﺖِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ
“Jika masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibukan, pintu-pintu Jahannam ditutup dan setan-setan pun diikat dengan rantai.”

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam serta terbelenggunya setan-setan sebagai tanda
masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.”

Al Qodhi juga berkata, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba- Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan
shalat malam.

Hal ini berbeda dengan bulan-
bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan maksiat. Inilah sebab mereka dapat
memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang
mudah menjauhi maksiat ketika itu.” (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim , 7: 18)

Karena terbuka lebarnya pintu kebaikan ini, pahala kebaikan akan dilipat gandakan[1].

Coba lihat perkataan para ulama salaf berikut ini.

Guru-guru dari Abu Bakr bin Maryam rahimahumullah pernah mengatakan, “Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk
bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah).
Pahala bacaaan tasbih (berdzikir
“subhanallah”) lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.” (Lihat Lathoif Al Ma’arif , hal. 270)

An Nakho’i rahimahullah mengatakan, “Puasa sehari di bulan Ramadhan lebih afdhol dari puasa di seribu hari lainnya. Begitu pula satu
bacaan tasbih (berdzikir “subhanallah”) di bulan Ramadhan lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di hari lainnya. Begitu juga
pahala satu raka’at shalat di bulan Ramadhan lebih baik dari seribu raka’at di bulan lainnya.” ( Idem )

Begitulah kemuliaan bulan Ramadhan. Orang yang sebelumnya malas ibadah, akan kembali sadar. Yang sudah semangat ibadah akan
terus bertambah semangat. Yang lalai akan yang wajib, akan sadar di bulan Ramadhan.

Yang lalai akan dzikir pun semangat untuk berdzikir. Begitu pula yang malas ke masjid akan rajin ke masjid. Namun tentu saja ibadah
terbaik adalah ibadah yang kontinu, bukan hanya musiman,

ﻭَﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺐَّ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺩْﻭَﻣُﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﻞَّ
“(Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit. ” (HR. Muslim no. 782)

Semoga Allah berkahi Ramadhan kita menjadi lebih baik.

Disusun selepas Maghrib, 1 Ramadhan 1435 H

(28 Juni 2014) di Pesantren DS
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

[1] Lihat Tajridul Ittiba’, Ibrahim bin ‘Amir Ar Ruhaili, Dar Al Imam Ahmad, cetakan 1428 H,
hal. 118.

Ramadhan In Borneo
1 رمضان 1435 هجرية
28 Juni 2014 M
07:00

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post