✴Ketika Mapan Tak Sepanjang Kehidupan✴
♠Adalah manusiawi ketika seorang mau menikah menginginkan sebuah kemapanan. Paling tidak ada tempat untuk berteduh, kendaraan untuk berangkat kerja, dan makan yang layak yang dimakan setiap hari.
♤Tapi hidup kadang berkata lain. Sebuah rencana Allah mungkin saja membuat keluarga kecil bahagia yang baru menikah ini tiba-tiba terpuruk dalam sebuah kebangkrutan. Bisa saja karena suami mendadak kena PHK, atau salah satu keluarga ada yang dirawat karena sakit dan membutuhkan biaya di luar kemampuan mereka. atau terjadi Kebakaran, kecelakaan dsb.
✂Harta yang dimiliki pun ludes terjual untuk menambal kebutuhan, terbakar dan terbang seperti asap. (pen.)
↔◎Nah, ketika misalnya hal itu benar-benar terjadi dalam pernikahan;
♥masihkah rumah tangga Anda akan tetap penuh cinta dan kehangatan?
♡Akankah Anda berdua masih saling menguatkan?
★Atau mungkin malah mulai saling menyalahkan?
☀Atau bahkan piring akan mulai beterbangan ?
◆✉Rumah tangga yang dibangun dengan sebuah komitmen yang kuat dari awal dan dengan niat baik untuk mendekat pada Allah,❄ pasti akan bisa melewati badai kehidupan tanpa cinta yang meluntur kepada pasangannya.
☁Mapan dan berkecukupan harta memang PENTING. NAMUN, jauh di atas itu, ada yang lebih penting
dimiliki pasangan suami istri:
✎❶. Mapan Pemikiran. Supaya setelah menikah, bisa menemukan solusi cerdas jika ada masalah pelik yang dihadapi.
✎❷Mapan Emosi. Supaya bisa menghadapi konflik yang mungkin akan terjadi dengan tenang dan tidak terburu-buru melontarkan kata “cerai”.
✎❸Mapan Spiritual. Agar semua solusi dari masalah keluarga bisa disandarkan hanya pada Allah.
☎Itulah mapan yang sebenarnya.
⇧⇧Karena jika hanya harta yang dijadikan patokan kemapanan, rumah tangga yang sedang dibangun itu hanya berdiri di atas PONDASI yang RAPUH.
From:
“Aku, Kau dan KUA” | @tweetnikah | http://bukupernikahan.com/
“Aku, Kau dan KUA” | @tweetnikah | http://bukupernikahan.com/
13 شعبان 2014
11 Juni 2014, 16:55 WITA
Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia
Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia
Ustadz kapan nikah?? :)
BalasHapus