Sepertinya, jika ada pemuda yang bertanya "kapan kamu menikah?" dan pertanyaan ini sering diulang-ulang saat bertemu, berbicara dan bercanda, termasuk di Fb sejatinya dia sedang banyak melamunkan tentang pernikahan. Wajar saja.
Di pelupuk matanya sedang terpelangikan warna-warni
kebahagiaan menjadi pasutri walaupun pada hakikatnya dia sendiri belum
menikah. Dia bahkan sering tersenyum sendiri saat menonton kebahagiaan dalam lamunannya.
Matanya berbinar cerah, seperti tatapan pengantin baru. Dia sedang angankan keindahan sebuah panorama interaksi pasutri dan mencium aroma wangi dari percikan hayalannya walaupun ia sendiri sedang malas mandi seharian.
Yang lebih khas, lamunannya tergambarkan hanya seputar bahagia semata. Belum ada petir dan badai dalam episode lamunan ini. Atau bahkan tak akan ada.
Berbeda dengan para pemuda lain yang tak larut dalam dunia hayal. Bukannya lamunan tak terngiang mencandai pikiran, hanya saja mereka mampu berenang ke episode selanjutnya bahwa akan ada musim panas atau hujan yang menggemuruhkan biduk rumah tangga.
Karenanya, titik kesadaran yang terpahami mampu menjadikan mereka berusaha menjadi lebih baik. Mereka lebih terlihat teduh, tak banyak basa-basi, bukan pula memperbanyak cuap-cuap walaupun sekedar di dunia maya, walaupun bahkan sudah meminang si target hati.
Ada ilmu syar'i yang menjadi bekal untuk nanti,,,
Matanya berbinar cerah, seperti tatapan pengantin baru. Dia sedang angankan keindahan sebuah panorama interaksi pasutri dan mencium aroma wangi dari percikan hayalannya walaupun ia sendiri sedang malas mandi seharian.
Yang lebih khas, lamunannya tergambarkan hanya seputar bahagia semata. Belum ada petir dan badai dalam episode lamunan ini. Atau bahkan tak akan ada.
Berbeda dengan para pemuda lain yang tak larut dalam dunia hayal. Bukannya lamunan tak terngiang mencandai pikiran, hanya saja mereka mampu berenang ke episode selanjutnya bahwa akan ada musim panas atau hujan yang menggemuruhkan biduk rumah tangga.
Karenanya, titik kesadaran yang terpahami mampu menjadikan mereka berusaha menjadi lebih baik. Mereka lebih terlihat teduh, tak banyak basa-basi, bukan pula memperbanyak cuap-cuap walaupun sekedar di dunia maya, walaupun bahkan sudah meminang si target hati.
Ada ilmu syar'i yang menjadi bekal untuk nanti,,,
0 komentar:
Posting Komentar