Wahai penutut Ilmu Dengarkanlah Nasihat Seorang
Syaikh Kepada Muridnya InI
Apa Kamu Ridha Derajatmu Lebih Rendah Dari
Hewan!
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaeli Hafidzahullah
menuturkan :
Diantara nasehat guruku yang sangat aku kagumi ,
Salah seorang dari guruku menasehatiku
mengatakan :
Wahai Sulaiman : jangan kau ridhai dirimu lebih
rendah dari hewan
Aku katakan : bagaimana itu ?
Guruku mengatakan : jangan sampai engkau
merendahkan ulama’ rabbani yang mereka dikenal
diatas Sunnah dan Tauhid .
Akan tetapi hendaklah engkau terus menyebut
keutamaan mereka dan memintakan ampun untuk
mereka , dan sungguh Nabipun shallallahu alaihi
wasallam bersabda :
ﻭ ﺇﻥَّ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢَ ﻟَﻴﺴﺘﻐﻔﺮُ ﻟﻪ ﻣَﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕِ ﻭ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽِ ، ﺣﺘﻰ
ﺍﻟﺤﻴﺘﺎﻥُ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﺀِ ... (ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ : 2682 )
Sesungguhnya orang ‘alim itu beristigfar untuknya
penduduk langit dan bumi , sampai ikan yang
didalam air….(shahih At-Tirmidzi , Al-Albani :
2682)
Dalam hadits yang lain :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋﺰَّ ﻭﺟﻞَّ ﻭﻣﻼﺋِﻜﺘَﻪُ ، ﻭ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕِ ﻭﺍﻷﺭﺽِ ، ﺣﺘﻰ ﺍﻟﻨﻤﻠﺔَ ﻓﻲ
ﺟُﺤْﺮِﻫﺎ ،ﻭﺣﺘﻰ ﺍﻟﺤﻮﺕَ ، ﻟﻴُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﻠِّﻢِ ﺍﻟﻨﺎﺱِ ﺍﻟﺨﻴﺮَ ( ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ : 4213 )
Sesungguhnya Allah Azza Wajalla , para
malaikatnya dan penduduk langit dan bumi ,
sampai semut didalam lubangnya dan ikan hut ,
bershalawat untuk orang yang mengajarkan
manusia kebaikan (Shahih Aljami’ Al-Albani :
4213)
Sumber : Syarh Alwashiyyah As-shugra :101
(diterjemahkan dari group WA Multaqa Ad-
Du’aat , )
Wahai saudaraku yang kucintai…inilah nasihat
emas yang seharusnya ditanam dalam dada setiap
penuntut ilmu , jadikanlah ini sebagai nasihat
untuk dirimu , jangan pernah membicarakan
kekukarangan para guru , justru bila mendapatkan
ada kesalahan mereka mintakanlah untuknya
ampunan , toh kita sendiri juga masih sangat jahil
dan banyak kesalahan , janganlah menambah
kejahilan dan kesalahan dengan membicarakan
kesalahan orang lain .
Saudaraku …sungguh sangat dan sangat banyak
ilmu din ini yang belum kita pahami dan ketahui ,
maka sibukkanlah diri untuk menutup kekurangan
ini dengan sibuk menuntut ilmu.
Abu Nawwaf Akhyar Rasyidi
Thaif 22/4/1436 H
0 komentar:
Posting Komentar