ISLAM itu indah-----ISLAM itu sempurna dan ISLAM itu rahmatan lil 'alamin-----JANGAN Hanya menilai ISLAM dari pengikut / umatnya...!-----tapi Nilai lah ISLAM dari ajarannya...!-----Pelajarilah...!-----Jika Tidak Tahu Bertanyalah Pada Ahlinya-----maka anda akan mengetahui betapa menakjubkanya Islam bagi kehidupan manusia

Selasa, 22 September 2015

Takbir Sesuai Tuntunan

Bismillaahirrahmaanirrahiim

🌴🐑RISALAH IDUL ADHA🐑🌴

🌟Mengumandangkan Takbir Saat Idul Adha

💠Takbiran di hari-hari Adha ada dua macam.

🔶Pertama, takbiran mutlak, yaitu takbiran yang tidak terikat waktu dan tempat. 

Takbir mutlak menjelang Idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu ashar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, disyariatkan untuk memper banyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. Bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, mesjid, atau tempat-tempat lainnya yang boleh digunakan untuk tempat berzikir. Dalilnya adalah:

Firman Allah:
وَ اذْكُروا الله فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ...

“... Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.
📔(QS. Al-Baqarah: 203)

وَيَذْكُروا اسْمَ اللهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَات...

“... Supaya mereka berzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan.
📔(QS. Al-Hajj: 28)

✒Tafsir Ayat: 

Yang dimaksud berzikir pada dua ayat di atas adalah mengumandangkan takbir.

Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan,

“Yang dimaksud hari yang telah ditentukan adalah tanggal 1–10 Dzulhijjah, sedangkan maksud beberapa hari yang berbilang adalah hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

(HR. Al-Bukhari secara mua’allaq)

Dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, bahwa maksud
“hari yang telah ditentukan adalah tanggal 1–9 Dzulhijjah, sedangkan makna beberapa hari yang berbilang adalah hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

📔(Disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari: 2/458, kata Ibnu Mardawaih, Sanadnya shahih.)

🔶Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.

📔(HR. Ahmad; sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir)

🔶Imam Al-Bukhari mengatakan, “Dulu Ibnu Umar dan Abu Hurairah  radhiyallahu anhum pergi ke pasar pada tanggal 1–10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan takbir, kemudian masyarakat bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.

📔(HR. Al-Bukhari, Bagian Al-Idain)

💠Kedua,  takbiran muqayyad.

Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Dalilnya adalah sebagai berikut:

🔶Dari Umar bin Khathab, bahwa dulu beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah zuhur pada tanggal 13 Dzulhijjah.
📔(HR. Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi; sanadnya dishahihkan Al-Albani),

🔶Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar.
📔(HR. Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi; Al-Albani mengatakan, “Shahih dari Ali. )

🔶Dari Ibnu Abbas, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau tidak bertakbir setelah maghrib (malam tanggal 14 Dzulhijjah).
📔(HR. Ibnu Abi Syaibah dan Al-Baihaqi; Al-Albani mengatakan, Sanadnya shahih.)

🔶Dari Ibnu Mas’ud , bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
📔(HR. Al-Hakim; dishahihkan An-Nawawi)
Lafal Takbir

🔷Terdapat beberapa macam lafal takbir yang diriwayatkan dari para sahabat.

🔖Pertama:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ
Lafal takbir ini dari Ibnu Masud radhiyallahu anhu. (HR. Ibnu Abi Syaibah; dishahihkan Al-Albani)

🔖Kedua:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ، وَ الله ُأَكبَرُ ، وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ
Lafal ini juga dari Ibnu Masud radhiyallahu anhu.
📔(HR. Ibnu Abi Syaibah)

🔖Ketiga:

الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، الله ُأَكبَرُ ، وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ ، الله ُأَكبَرُ و أَجَلُّ ، الله ُأَكبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Takbir ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu.
📔(HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra; dishahihkan Al-Albani)

🔖Keempat: 

الله ُأَكْبَرُ ، الله ُأَكْبَرُ ، الله ُأَكْبَرُ  كَبِيْراً
Lafal ini diriwayatkan dari Salman Al-Farisi radhiyallahu anhu.
📔(HR. Abdur Razaq; sanadnya dishahihkan Al-Hafizh Ibnu Hajar)

•√ Wallahu Ta'ala A'lam                                                                                          •√ Semoga Bermanfaat
•√ Silakan di sebarkan

طلب العلم C0046DA92                       
[ Ikhwan : 08125330488 ]
[ Akhwat : 081257735988 ]
[ Pin BBG : 7FBD331D ]
[ FB/IG/Line : Mansyur Yusuf ]

disalin dari WA akhy try
Madiun
٩  زو الحجة ١٤٣٦ هــ
19:37 WIB

el kanzu

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post